BALIKPAPAN, Fokusborneo.com – Taman Wisata Keluarga yang tengah dibangun di Balikpapan diharapkan menjadi destinasi utama bagi rekreasi keluarga. Pembangunan dengan nilai anggaran sekitar Rp45 miliar ini dimulai pada 2023, namun terhenti pada 2024 karena keterbatasan dana, dan dilanjutkan kembali tahun ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, Sudirman, memastikan proyek seluas 5.000 meter persegi atau setengah hektare ini akan rampung pada 2026, menghadirkan fasilitas olahraga, ruang hijau, dan area rekreasi yang nyaman bagi masyarakat.
Sudirman menjelaskan, pembangunan taman ini tidak hanya untuk memperindah kota, tetapi juga menjadi sarana multifungsi bagi seluruh anggota keluarga.
“Seperti yang disampaikan Pak Wakil Wali Kota, ini nantinya bisa menjadi tujuan wisata keluarga. Warga bisa datang bersama anak-anak, menikmati fasilitas sekaligus berolahraga,” ujarnya.
Proyek ini akan menghadirkan jogging track, gardu pandang, dan sarana olahraga terpadu. Meski saat ini pengerjaan masih berlangsung, Sudirman meminta masyarakat bersabar karena hasil akhir baru akan terlihat setelah seluruh fasilitas rampung.
“Kalau sekarang memang belum kelihatan hasilnya, tapi nanti setelah selesai baru akan terlihat manfaatnya. Taman ini akan menjadi ruang publik yang lengkap untuk kegiatan sehat dan rekreasi,” tambahnya.
Ia juga menegaskan pengelolaan taman sepenuhnya menjadi tanggung jawab DLH sesuai tupoksi, sementara isu lain seperti parkir liar bukan menjadi kewenangan mereka.
“Kalau terkait parkir liar, silakan tanya ke instansi yang membidangi. Fokus kami adalah membangun dan mengelola taman agar bisa dimanfaatkan masyarakat secara maksimal,” jelas Sudirman.
Setelah mulai dilanjutkan tahun ini, pembangunan Taman Wisata Keluarga memasuki progres tahapan kedua. Pemerintah kota menargetkan seluruh proyek rampung pada 2026, sehingga masyarakat bisa segera menikmati fasilitasnya secara penuh.
Selain mempercantik kota, taman ini diharapkan meningkatkan kualitas hidup warga dengan menyediakan ruang hijau untuk olahraga, rekreasi, dan interaksi sosial.
DLH juga berencana menambahkan fasilitas penunjang seperti area istirahat, lampu penerangan, dan taman bermain anak, agar taman benar-benar ramah keluarga.
“Ruang terbuka hijau seperti taman ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan fasilitas yang lengkap, warga bisa berolahraga, bersosialisasi, dan menikmati waktu bersama keluarga dengan aman dan nyaman,” pungkas Sudirman. (oc/ar)
Discussion about this post