TARAKAN, Fokusborneo.com – Pertumbuhan M2 pada bulan September 2025 mencatatkan angka yang menggembirakan, dengan kenaikan sebesar 8,0% (yoy) dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas ekonomi yang positif, yang didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 10,7% (yoy) dan uang kuasi sebesar 6,2% (yoy). Kenaikan pertumbuhan M2 ini memberikan sinyal positif bagi perekonomian, menandakan adanya likuiditas yang cukup untuk mendukung aktivitas transaksi dan investasi.
Pertumbuhan M2 yang mencatatkan angka positif pada bulan September 2025 menjadi sorotan penting dalam dinamika ekonomi Indonesia. Kenaikan sebesar 8,0% (yoy) tersebut menunjukkan adanya pergerakan yang menggembirakan dalam sektor moneter, yang dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian secara keseluruhan.
Pertumbuhan M2 yang didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 10,7% (yoy) dan uang kuasi sebesar 6,2% (yoy) menunjukkan adanya kepercayaan dan aktivitas ekonomi yang semakin meningkat. Likuiditas yang cukup di pasar dapat mendorong transaksi ekonomi, investasi, dan konsumsi, yang pada akhirnya dapat memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Namun, di balik angka yang positif tersebut, perlu diingat bahwa pertumbuhan M2 yang tinggi juga membawa risiko tertentu, terutama terkait dengan potensi inflasi dan stabilitas keuangan. Otoritas moneter perlu menjaga keseimbangan antara meningkatkan likuiditas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mencegah risiko-risiko yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi.
Dengan demikian, penting bagi pihak terkait untuk terus memantau perkembangan pertumbuhan M2 dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan. Pertumbuhan M2 yang positif dapat menjadi momentum untuk memperkuat fondasi ekonomi dan meningkatkan kepercayaan pelaku ekonomi terhadap kondisi keuangan yang stabil dan berkelanjutan.
Peningkatan ini, diharapkan dapat memberikan dorongan tambahan bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Dengan ketersediaan uang yang cukup di pasar, transaksi ekonomi, investasi, dan konsumsi dapat meningkat.
Hal ini dapat memicu pertumbuhan sektor-sektor ekonomi yang beragam, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan masyarakat. pertumbuhan M2 yang positif juga dapat memberikan sinyal positif kepada pelaku ekonomi, baik pelaku usaha maupun konsumen, tentang kondisi ekonomi yang stabil dan berpotensi untuk berkembang.
Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan pelaku ekonomi dalam melakukan investasi dan ekspansi usaha, yang pada akhirnya dapat memberikan dorongan tambahan bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Namun, perlu diingat bahwa pertumbuhan M2 yang tinggi juga perlu diimbangi dengan kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan. Otoritas moneter perlu memantau perkembangan ini dengan cermat dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dalam perekonomian.
Oleh:
Dr. Ana Sriekaningsih.,S.E.,S.Th.,M.M
Politeknik Bisnis Kaltara
Anggota Forum Komunikasi Akademisi Penulis Populer Kebijakan BI
Discussion about this post