• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Daerah

BKSDA Kaltim Siapkan Misi Penyelamatan Terakhir untuk Badak Pari

by Redaksi
10 November 2025 20:30
in Daerah
A A
0
BKSDA Kaltim Siapkan Misi Penyelamatan Terakhir untuk Badak Pari

Badak Pari, satu-satunya badak endemik Kalimantan yang masih hidup di alam liar, terekam di kawasan hutan Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Satwa langka ini kini dalam pemantauan intensif BKSDA Kalimantan Timur.

MAHAKAM ULU, Fokusborneo.com – Pari seekor badak endemik pulau Kalimantan masih bebas berkeliaran di hutan Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Jejaknya masih terlihat sejak satu bulan terakhir yang di lacak oleh Badan Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur.

Namun, baru-baru ini di temukan ancaman bagi nyawa Pari yang tak lain adalah perbuatan manusia. Pari yang saat ini berada di kecamatan Laham masih meninggalkan bekas kubangan baru, kotoran, jejak tapak kaki dan bekas makanannya berupa biji-bijian.

Baca Juga

Pemkot Balikpapan Perkuat Gerakan Gempur Stunting, Posyandu Didorong Jadi Penggerak Kesehatan Keluarga

Pertumbuhan Kafe dan Wisata Baru Dongkrak Pajak Daerah, BPPDRD Balikpapan Optimis Capaian Meningkat

Burung Kuau Raja Muncul di Hutan Lindung Sungai Lesan, Pertanda Ekosistem Masih Terjaga

Wakil Wali Kota Tarakan Dorong Akses Layanan Kesehatan Merata dan Berkualitas

Berdekatan tim dari BKSDA Kaltim juga menemukan jejak manusia yang tak lain adalah pencari kayu Gaharu. Baru-baru ini ditemukan pondok serta tulang belulang kancil, kura-kura sungai / bulus serta bulu burung enggang dan jerat hewan.

Walaupun jerat tersebut bukan di peruntukan untuk badak namun dikhawatirkan bisa mengenai satu-satunya badak yang saat ini masih ada di alam bebas Kalimantan tersebut. Jerat yang di biarkan dapat mengenai badak dan mati perlahan tanpa diketahui yang dalam hal ini badak tersebut hanya tersisa 1 di alam liar yang mana artinya badak sudah di jurang punah, mati berarti hilangnya populasi.

Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, Ari Wibawanto mengungkapkan penyelamatan satu badak terakhir Kalimantan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari namun karena keterbatasan makan akan di laksanakan pada 2026 mendatang.

“Jadi sebetulnya kegiatan penyelamatan badak itu sudah dilakukan jauh-jauh hari ya, tidak hanya sekarang-sekarang ini. Tapi mengingat bahwa ada keterbatasan-keterbatasan, maka direncanakan proses translokasi itu akan dilakukan pada awal tahun 2026. Nah, selama sebelum proses evakuasi atau translokasi itu dilakukan, maka kita mempersiapkan semua hal, ” tuturnya kepada media ini diwawancara melalui sambungan telepon.

Ia menyebutkan baik sarana dan prasarana tempat nanti badak Kalimantan akan tinggal di Suaka Badak Kelian, ia juga mengajak personil berbagai instansi turut serta dalam proses penyelamatan dan pemindahan badak terakhir Kalimantan itu ke tempat tinggal barunya di Kelian.

“Ya, kita melakukan upaya sosialisasi kepada semua pihak, terutama pada privat-privat sektor atau lembaga yang ada di sekitar Ring 1 (lokasi badak) itu sendiri. Jadi kalau kita lihat bahwa lokasi habitat badak pari sekarang ini berada di perbatasan antara Kaltim dan Kalteng. Karena itu sosialisasi kita lakukan tidak hanya di Kaltim saja, tapi juga harus di Kalteng juga,” terangnya lagi.

Sementara itu, Kepala Resor Suaka Badak Kelian, BKSDA Kalimantan Timur, Jono Adiputro membenarkan tentang adanya aktivitas pencari gaharu disekitar jalur perlintasan badak yang bisa mengakibatkan jalur perlintasan berubah dan badak tak terpantau.

“Oke, ya dari sebagai informasi bahwa dari hasil survei kami, survei badak, beberapa waktu yang lalu bahwa ditemukan adanya pencari gaharu yang beraktivitas di sekitar batas wilayah antara Kaltim dan Kalteng. Kita mencoba untuk menelusuri rintisan atau bekas jejak tersebut memang arahnya, arah masuknya adalah berasal dari Kalimantan Tengah. Kami indikasikan mereka adalah para pencari gaharu, “bebernya.

Diketahui ketika pencari gaharu masuk dalam hutan mencari gaharu membutuhkan waktu yang lama pastinya, ada sekitar 3-4 bulan di dalam hutan sehingga apa-apa yang mereka bawa, bahan makan yang mereka bawa adalah bahan-bahan makan yang awet seperti beras dan lain-lain. Tentunya ketika di dalam hutan mereka sambil juga mencari lauk-lauknya seperti menjerat, memancing, terus juga berburu satwa-satwa yang ada di hutan.

“Kami tidak melarang pencari gaharu namun yang kami antisipasi adalah perburuan satwa-satwa dilindungi, itulah yang kami waspadai dan larang untuk di lakukan, “tegasnya.

Akibatnya badak Pari sudah tak muncul beberapa waktu karena merasa terganggu dengan adanya aktivitas manusia ditempat perlintasannya.

Disamping itu Jono sendiri telah berkomunikasi dengan dua perusahaan yang paling dekat dengan tempat tinggal badak Pari yaitu PT. Samudera Rezeki Perkasa dan Maruwai Coal yang mana pencari gaharu biasa masuk hutan melalui akses dua perusahaan tersebut.

“Mereka memang masuk ke hutan lewat akses kami. Kalau bulan ini dan bulan lalu mulai berkurang, hanya satu sampai dua rombongan saja. tapi dua bulan lalu bahkan sampai 4 rombongan. sebagai perusahaan tentu tidak bisa melarang warga untuk melintas. namun dengan koordinasi ini, kami akan bantu mengingatkan pencari gaharu atau warga yang masuk hutan untuk sama-sama menjaga hutan, tidak berburu satwa,” ungkap Choirul Abidin, Asisten Manager Operasional PT. Samudera Rezeki Perkasa.(**)

Tags: badak KalimantanBadak PariBKSDA Kalimantan Timurekosistem hutan tropishabitat badakKalimantan Tengahkelestarian alamkonservasi satwaKutai BaratLahamMahakam Ulupelestarian fauna endemikpenyelamatan satwaperburuan satwa dilindungiSuaka Badak Keliantranslokasi 2026
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Daerah

Pemkot Balikpapan Perkuat Gerakan Gempur Stunting, Posyandu Didorong Jadi Penggerak Kesehatan Keluarga

13 November 2025 08:15
Daerah

Pertumbuhan Kafe dan Wisata Baru Dongkrak Pajak Daerah, BPPDRD Balikpapan Optimis Capaian Meningkat

13 November 2025 07:51
Daerah

Burung Kuau Raja Muncul di Hutan Lindung Sungai Lesan, Pertanda Ekosistem Masih Terjaga

12 November 2025 22:06
Daerah

Wakil Wali Kota Tarakan Dorong Akses Layanan Kesehatan Merata dan Berkualitas

12 November 2025 18:00
Daerah

Kendaraan Logistik Terbakar di Balanipa, Petugas Damkar Lakukan Pemadaman Cepat

12 November 2025 16:01
Daerah

BPPDRD Balikpapan Gelar Fun TaxTik Run, Apresiasi Wajib Pajak Lewat Olahraga dan Hadiah Menarik

12 November 2025 12:36
Next Post

BNNP Kaltara Kejar dan Siap Lawan Pelaku Peredaran Narkotika

Hormati Jasa Para Pendahulu, Presiden Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Sepuluh Tokoh Bangsa

Pemerintah Tetapkan 10 Pahlawan Nasional Berdasarkan Kajian Sejarah dan Keteladanan

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • Burung Kuau Raja Muncul di Hutan Lindung Sungai Lesan, Pertanda Ekosistem Masih Terjaga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagi, Gempa Magnitudo 4.4 Dirasakan Warga Tarakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tujuh Gempa Susulan Tercatat Hingga Jumat Pagi, BMKG Ingatkan Warga Cek Kondisi Bangunan Tempat Tinggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tana Tidung Kids Got Talent, Ajang Cetak Generasi Kreatif Sejak Dini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BMKG: Gempa Susulan ke-8 Guncang Tarakan, Warga Diminta Tetap Tenang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

Soal Kesemrawutan Pelabuhan Tengkayu I, DPRD Kaltara Usulkan Belajar Tata Kelola ke Bulungan

Soal Kesemrawutan Pelabuhan Tengkayu I, DPRD Kaltara Usulkan Belajar Tata Kelola ke Bulungan

13 November 2025 17:07
Hj. Aluh Berlian Tolak Wacana Penghapusan Bus di Pelabuhan Tengkayu 1, Sebut Akan Bebani Masyarakat

Hj. Aluh Berlian Tolak Wacana Penghapusan Bus di Pelabuhan Tengkayu 1, Sebut Akan Bebani Masyarakat

13 November 2025 16:18
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

error: Content is protected !!
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP