NUNUKAN, Fokusborneo.com – Semangat perlawanan terhadap ancaman narkotika di wilayah perbatasan membara di dua kelurahan, Selisun dan Nunukan Selatan.
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Muhammad Nasir, S.Pi., MM, sukses menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Narkotika disambut antusiasme luar biasa warga setempat pada 5–6 Desember 2025. Hal itu terlihat dengan penuhnya Aula pertemuan di dua lokasi tersebut.
Kehadiran Kepala BNN Kabupaten Nunukan, Anton Suriyadi Siagian, bersama narasumber Hermansyah, berhasil menyajikan materi yang membumi. Mereka mengupas tuntas mulai dari jenis-jenis narkoba yang mengintai hingga cara mudah mengenali ciri-ciri penyalahgunaan di lingkungan keluarga.
Antusiasme memuncak saat sesi dialog. Masyarakat berebut mengacungkan tangan, bukan hanya untuk bertanya, tetapi juga menyampaikan desakan yang tegas kepada pemerintah dan aparat penegak hukum.
“Tolong sampaikan kepada seluruh aparat, kami masyarakat ingin melihat tindakan nyata. Aparat harus menjadi garda terdepan dan juga bersih dari narkoba,” ujar salah seorang peserta, yang disambut tepuk tangan riuh hadirin.
Desakan ini, menunjukkan tingginya harapan masyarakat agar upaya pemberantasan narkoba dilakukan secara menyeluruh dan tanpa pandang bulu, dimulai dari contoh nyata oleh penegak hukum sendiri.

Menanggapi hal tersebut, Muhammad Nasir menegaskan suara warga adalah kunci efektivitas Perda.
“Keterlibatan masyarakat adalah kunci. Tanpa dukungan warga, pemberantasan narkoba sulit berhasil. Kami hadir untuk memastikan masyarakat memiliki pengetahuan dalam melindungi dirinya,” ujar Nasir.
Politisi PKS itu juga menyoroti posisi strategis Nunukan yang berbatasan langsung dengan negara lain. Ia mengingatkan jaringan narkotika internasional sering memanfaatkan celah perbatasan untuk memasukkan barang haram ke Indonesia.
“Sebagai daerah perbatasan, Nunukan tidak boleh lengah. Kita harus menjadikan keluarga sebagai benteng utama dan memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah, BNN, dan seluruh lapisan masyarakat,” tutup Nasir.
Ia seraya mengajak seluruh hadirin untuk membangun lingkungan yang benar-benar bebas dari narkoba.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara legislator, BNN, dan masyarakat untuk menjaga Nunukan dari bahaya laten narkotika.(*/mt)















Discussion about this post