Fokusborneo.com, TARAKAN – Bekas galian jaringan gas rumah tangga di tiga Keluarahan yang ada di kota Tarakan, banyak dikeluhkan masyarakat. Tanah bekas galian yang tidak dikembalikan secara sempurna, sangat mengganggu pengguna jalan sebab menimbulkan lubang.
Keluhan masyarakat tersebut, disampaikan saat reses anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara Supa’ad Hadianto di RT 14 Perumahan Griya Persemaian, Kelurahan Karang Harapan beberapa waktu lalu. Bekas galian ini, bisa menyebabkan terjadi kecelakaan karena kondisi jalanan yang berlubang.
“Pengerjaan jaringan gas dari PGN ini, juga amburadul. Setelah digali, dipasang pipanya dan selangnya tidak ditutup maksimal sesuai awal baik itu dipemukiman maupun dijalan besar itu banyak dikeluhan warga masyarakat. Bahwakan ada disetiap blok yang ada di RT 14 Perumahan Griya Persemaian dan RT 6 ini, untuk aspal jalannya mulai rusak,” kata Anggota DPRD Provinsi Kaltara dari Partai Nasdem Supa’ad Hadianto.
Terkait kondisi tersebut, sebagai Wakil rakyat Supa’ad akan mengingatkan kepada kontraktor yang menangani jargas baik dari pemerintah maupun dari pihak pelaksana. Supaya secepatnya memperbaiki jalan yang sudah tergali demi keselamatan, kenyamanan warga masyarakat Kota Tarakan yang biasa melintasi jalanan tersebut.
“Kita juga berterimakasih karena ada program jargas ini, sehingga saluran energi gas ke masyarakat khususnya di Kelurahan Karang Harapan dan Juata Permai dan Juata Kerikil ini berjalan. Jargas ini manfaatnya banyak bagi masyarakat, tapi disisi itu juga keluhan masyarakat tentang bekas menggali dan finishing penutupan galian ini perlu segera diperbaiki agar jalan ini bisa dinikmati dalam waktu yang tidak lama kembali normal seperti sedia kala,” ujar anggota DPRD Provinsi Kaltara dari dapil Kota Tarakan.
Diharapkan pelaksana pekerjaan jargas segera menindaklanjuti keluhan warga dengan menutup kembali bekas galian seperti semula. Jangan sampai lubang bekas galian menimbulkan kecelakaan dijalan raya.
“Saya berharap cepat ditindaklanjuti perbaikan jalan yang telah digali agar tidak menyebabkan korban jiwa,” tutupnya.(mt)
Discussion about this post