TARAKAN – Lokasi pemakaman Covid-19 di RT 18 Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara longsor akibat hujan deras yang mengguyur kota Tarakan beberapa hari terakhir.
Kejadian longsor ini diketahui warga pada Sabtu (2/10) pagi. Dampaknya beberapa makam terbuka, dan salah satu peti mati jenazah juga terbuka.
Saat dikonfirmasi terkait kejadian ini, Walikota Tarakan Khairul mengatakan bahwa Pemkot sudah melakukan rapat koordinasi bersama dinas terkait.
“Hari ini tim yang dipimpin Sekda dan dinas terkait akan melakukan langkah cepat, kita sudah punya gambaran nanti akan kita siring dulu,” terangnya kepada fokusborneo.com, Minggu (3/10/2021)
Karena siring permanen membutuhkan waktu lama, Walikota mengatakan Siring akan dilakukan menggunakan karung pasir. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya longsor susulan.
Langkah selanjutnya, Pemkot akan segera memindahkan makam di lokasi yang lebih aman.
“Di situ kan memang tanah timbunan dan lembek, kita akan pindahkan makamnya ke lokasi yang aman,” katanya.
Walikota mengungkapkan ada sekitar 33 makam Covid-19 yang akan dipindah, secara teknis saat ini sudah dimulai pengerjaanya.
“Pemindahan mudahan Minggu ini selesai, hari ini saya sudah minta tim turun ke lapangan,” ungkapnya.
Walikota menerangkan, proses pemindahan makam jenazah Covid-19 akan melibatkan MUI dan FKUB. Tentu khusus untuk tim petugas pemindahan menggunakan protokol kesehatan dengan ketat. (wic/Iik)
Discussion about this post