TARAKAN – Keluarnya Fatwa haram untuk rokok elektrik (vape), tidak mempengaruhi penjualan vape dan cairan liquid di Kota Tarakan. Penjualan vape dan cairan liquid, masih normal seperti biasa.
Salah satunya di Toko Doko Vape Store, Jl. Flamboyan Rt. 27 Pintu No. 2, Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat. Sejak Muhammadiyah keluarkan fatwa haram, penjualan vape dan cairan liquid tidak ada penurunan.
Omzet penjualan vape dan liquid berkisar antara Rp 3 juta sampai Rp 5 juta per hari. â€Kalau orang jualanya baru mungkin iya tapi kalau sudah lama jualan tidak ngaruh sih,†kata pemilik Toko Doko Vape Store Rudi Hartono kepada Fokusborneo.com, Rabu (29/01/20).
Rudi Hartono mengatakan, Doko Vape Store sudah memiliki pelanggan sendiri. Meskipun ada fatwa haram untuk vape dari Muhammadiyah, jualan vape dan liquidnya masih tetap laku.
“Setiap hari pembeli yang datang ke toko, ada pelanggan baru ada juga yang berhenti jadi stabil saja. Seperti beli cairan liquid, ada yang ngak cocok ngak lanjut, tapi ada yang cocok lanjut karena ngak semuanya cocok,†ucap Rudi.
Baca Artikel Terkait:
Pelanggan Toko Doko Vape Store, mulai dari kalangan anak muda sampai orangtua. “Kalau awal-awal buka dulu, pelanggannya dari kalangan anak muda. Sekarang pelanggannya sudah banyak orang tua,†beber Rudi yang sudah berjualan Vape selama 4 Tahun.
Sementara untuk pelanggan yang baru khususnya anak muda biasanya hanya ikut trend, muncul satu bulan setelah itu hilang. Pelanggan yang konsisten beli biasanya sudah bekerja atau perokok. (spo/aii)
Discussion about this post