TARAKAN – Usai dieksekusi Kejaksaan Negeri Tarakan Khaeruddin Arief Hidayat yang juga salah satu kader Partai Amanat Nasional harus mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tarakan pada Senin (30/10/23) lalu.
Berdasarkansalinan putusan Nomor 5849 K/Pid.Sus/2022, Makamah Agung memeriksa putusan perkara tindak korupsi pada tingkat kasasi yang dimohonkan oleh Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tarakan telah memutus perkara terdakwa H. Khaeruddin Arief Hidayat.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Kaltara, Ibrahim Ali mengatakan, karena sudah ada putusan kasasi maka sebagai pimpinan Parpol Ia meminta Khaeruddin Arief Hidayat menerima keputusan tersebut.
“Sikap kita sebagai sikap partai, kita akan mengevaluasi dan memberhentikan saudara Arief secara hormat, namun kami masih memberikan ruang dan waktu kepada saudara Arief mengundurkan diri,” ujar Ibrahim Ali kepada fokusborneo.com, Selasa (31/10/2023).
Baca Juga : Mantan Wakil Walikota Tarakan Resmi Jalani Pidana di Lapas Tarakan
Terkait persoalan ini, DPW PAN Kaltara sudah melaporkan ke jajaran Ketua Umum DPP PAN dan sudah diperintahkan untuk segera menindaklanjuti proses PAW agar tidak terjadi kekosongan kader PAN yang memiliki kursi di legislatif DPRD provinsi.
“Penggantinya berdasarkan rekomendasi dari KPU no urut selanjutnya di bawah pak Arief, sama – sama kita ketahui di bawah pak Arief ada pak Rahmad Majid,” ungkapnya.
Ibrahim Ali menegaskan akan segera menindaklanjuti instruksi DPP PAN terkait pergantian PAW karena sudah ada putusan kasasi kepada Khaeruddin Arief Hidayat.
Lebih lanjut, Ibrahim Ali mengungkapkan bahwa sebelumnya parpol sudah memberikan ruang dan kebijakan kepada Khaeruddin Arief Hidayat untuk melakukan langkah-langkah hukum terkait perkara hukumnya, namun akhirnya sudah ada keputusan Kasasi kemudian dilakukan penjemputan oleh petugas Kejaksaan Negeri Tarakan.
Terkait persoalan ini, Ibrahim Ali menegaskan tidak berpengaruh signifikan terhadap suara PAN, karena pendukung ataupun kader PaN adalah orang militan.
“Jadi menurut saya kader kader di Tarakan tidak akan goyang. Dari 12 calon yang kita pasang untuk DPRD Provinsi dari Dapil Tarakan sudah kita siapkan jauh hari untuk mengantisipasi kejadian – kejadian seperti ini,” pungkasnya. (**)
Discussion about this post