BULUNGAN – Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si bersama Kantor Kementerian Agama Bulungan, Forkopimda, dan segenap unsur masyarakat menggelar doa bersama untuk Kabupaten Bulungan secara virtual pada Senin (19/7/21). Kegiatan dilakukan menyikapi pandemi Covid-19 yang belum berakhir di Bulungan.
“Sampai dengan Minggu, 18 Juli 2021 terdapat penambahan 22 orang positif Covid-19 dan kasus aktif 1.022 orang. Total konfirmasi Covid-19 di Bulungan sebanyak 5.019 orang, pasien yang sembuh 3.937 orang dan meninggal 63 orang,” ungkap Bupati.
Dilanjutkan, Bupati atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan menyatakan bela sungkawa sedalam-dalamnya bagi warga Bulungan yang telah wafat serta bagi keluarga yang ditinggalkan agar diberi ketabahan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
“Kemudian bagi warga kita yang saat ini dalam kondisi sakit akibat terpapar Covid-19, semoga kiranya dapat segera disembuhkan dari penyakitnya dan kembali dalam kondisi sehat seperti sedia kala,” harapnya.
Bupati juga juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada segenap tenaga kesehatan, TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, para pengusaha, korporat dan masyarakat di Kabupaten Bulungan yang telah turut andil dalam penanganan Covid-19, serta Tim Satgas Covid-19 yang berada di garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19 di Bulungan.
“Saya mengajak kita semua, mari kita berdoa bersama, sesuai agama dan kepercayaan kita masing-masing, kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, agar pandemi Covid-19 ini dapat segera berlalu dari Kabupaten Bulungan dan juga dari Bangsa Indonesia,” ujarnya.
Bupati meminta dukungan semua pihak, seluruh masyarakat Kabupaten Bulungan, agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan serta mematuhi ketentuan pemerintah dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.
Diterangkan, selain memanjatkan doa, kita juga harus berusaha dan berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Adanya penerapan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) merupakan salah satu upaya untuk menghindarkan dari lebih banyak lagi korban jiwa akibat Covid-19.
“Mari kita renungkan bersama, pengorbanan para tenaga kesehatan kita, kerabat maupun keluarga kita yang telah gugur akibat Covid-19. Mari kita terus disiplin memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi, saling menjaga terutama di lingkungan sekitar yang ada warganya isolasi mandiri atau isoman,” imbaunya.(**)