Menu

Mode Gelap
Capaian WTP Harus Berkorelasi dengan Pembangunan Daerah Gubernur Bantu Pembangunan Masjid Al Ikhlas Polairud Polda Kaltara Gubernur Santuni Pemilik Taman Pendidikan Alquran (TPA) Pantai Amal yang Terbakar Percepat Herd Immunity, Kodim Tarakan Gelar Serbuan Vaksin Untuk Pelajar Sinergikan Pemerintah Pusat dan Daerah, Pemprov Gelar Rakor GWPP

Daerah · 26 Jun 2023 13:17 WITA ·

Bupati Bulungan Resmikan Ruang Pelayanan Cuci Darah RSD H Soemarno Sosroatmodjo


Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si meresmikan Ruang Pelayanan Unit Hemodialisa (Cuci Darah) di UPTD RSD H Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor pada Senin (26/6). Perbesar

Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si meresmikan Ruang Pelayanan Unit Hemodialisa (Cuci Darah) di UPTD RSD H Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor pada Senin (26/6).

BULUNGAN – Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si meresmikan Ruang Pelayanan Unit Hemodialisa (Cuci Darah) di UPTD RSD H Soemarno Sosroatmodjo, Tanjung Selor pada Senin (26/6).

Bupati berharap keberadaan ruang pelayanan, alat serta petugas kesehatan ini dapat membantu masyarakat agar tidak perlu keluar daerah lagi.

width"300"
width"300"
width"300"

“Pembangunan ruang pelayanan, pengadaan alat ini beserta operator dan petugas kesehatannya ini merupakan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan untuk tetap terus meningkatkan mutu pelayanan secara maksimal, sehingga masyarakat tidak perlu keluar daerah lagi,” ujar Bupati.

width"300"
width"400"
width"300"

Baca Juga: BI Kaltara Kampanyekan Cinta, Bangga, Paham Rupiah 

width"300"
width"300"

Dilanjutkan, keberadaan alat cuci darah beserta kelengkapannya sangat penting, karena sebelum adanya alat ini, warga masyarakat Bulungan yang menderita atau mengalami gagal ginjal harus keluar daerah sehingga menambah biaya transportasi dan akomodasi.

Dengan cuci darah yang harus dilakukan 2 hingga 3 kali dalam seminggu, tentunya biaya yang dikeluarkan warga atau pasien maupun keluarga pasien semakin besar, sehingga tidak menutup kemungkinan ada pasien ataupun keluarga pasien yang akhirnya pasrah terhadap penyakitnya, yang kemudian memicu meningkatnya potensi kematian.

width"300"

Baca Juga : Tak Ada Batasan Minimal Transaksi Pakai QRIS, BI Kaltara : Bisa Rp 1

“Saya berharap, ke depannya hal tersebut tidak lagi terjadi, semoga alat ini beserta kelengkapan dan petugasnya dapat memperpanjang harapan hidup pasien, warga masyarakat kita di Kabupaten Bulungan,” tandasnya.

Bupati berpesan, alat cuci darah, ruangan beserta kelengkapannya dapat dipelihara atau dirawat dengan baik, sehingga penggunaannya dapat semakin lama serta semakin panjang dalam melayani masyarakat.(*)

Artikel ini telah dibaca 83 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Terapkan Prinsip Keberlanjutan, PT Pertamina Hulu Indonesia Capai Pengurangan Signifikan Jejak Karbon

18 Maret 2025 - 20:12 WITA

Safari Ramadhan dan Syukuran TMMD, Danrem 092/Mrl Berbagi Bersama Prajurit dan Anak Yatim 

18 Maret 2025 - 20:09 WITA

Memberatkan Pangkalan LPG 3 Kg, FKKRT Apresiasi Pencabutan Sanksi Penjualan 5 Persen Tabung Gas 5,5 Kg

18 Maret 2025 - 17:35 WITA

Dukung Pembangunan Berkelanjutan, Bupati Wempi Tandatangani Kesepakatan RTRW 2025

18 Maret 2025 - 16:49 WITA

Hadiri Seminar Parenting, Wawali Ingatkan Alquran dan Sunnah Kunci Ciptakan Generasi Cerdas Berakhlak Mulia

18 Maret 2025 - 16:05 WITA

Sinergitas Pemkab dan TNI, Bupati Wempi Safari Ramadhan Bersama Danrem di Malinau Hulu

18 Maret 2025 - 08:58 WITA

Trending di Daerah