TARAKAN – Komisi Pemilihan Umum Kota Tarakan menyambut baik usulan dari Akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bulungan Tarakan untuk memasukan Sosialisasi Pemilu ke dalam materi pembelajaran di Sekolah.
Usulan tersebut disampaikan saat menghadiri Forum Evaluasi Fasilitasi Pemilu 2019 dengan tema Pemilih Berdaulat Negara Kuat di Ruang Imbaya Pemkot Tarakan Kamis (1/8/19).
Dosen STIE Bultar A Rifai Ilyas Mengatakan, Pembelajaran Pemilu di Sekolah untuk mensosialisasikan kegiatan Pemilu sejak dini sekaligus sebagai salah satu upaya untuk mencegah kejahatan Pemilu seperti, Kampanye Anti Hoax, Politisasi Sara, dan Politik Uang yang banyak terjadi saat pelaksanaan Pemilu Berlangsung.

“Pendidikan Pemilu bisa diusulkan masuk pembelanjaran di Sekolah baik sebagai muatan lokal atau mata pelajaran sendiri. Sosialisasi Pemilu perlu dilakukan jauh-jauh hari tidak hanya saat tahapan Pemilu sudah dimulai. Supaya calon generasi penerus Bangsa mengetahui kejahatan Pemilu yang tidak boleh dilakukan,†ujarnya.



Ketua KPU Tarakan Nasruddin Thamrin menyambut baik usulan sosialisasi Pemilu dimasukan ke pembelajaran di sekolah oleh Akademisi, usulan ini akan disampaikan ke KPU RI agar dapat diakomodir.
“Sosialisasi seharusnya tidak hanya dilakukan saat tahapan Pemilu berjalan tetapi setiap saat. Usulan dari Akademisi sangat bagus bahkan direkomendasi untuk dimasukan ke muatan Lokal di Sekolah, sangat positif dan akan kami disampaikan ke KPU RI untuk kemajuan demokrasi di Indonesia,†ujarnya.

KPU Kota Tarakan berharap KPU RI mendengar usulan tersebut dan dimasukan ke dalam muatan lokal, seperti apa teknisnya KPU RI yang menentukan nantinya. (spo/aii).