TARAKAN – Puluhan peserta menggunakan kendaraan roda 4 meriahkan pawai Takbir, start depan Masjid Baitul Izza Kampung empat pawai dilepas langsung Walikota Tarakan Khairul, Sabtu (10/8/2019).
Walikota Tarakan Khairul menjelaskan pawai takbir digelar setiap tahun tidak ada yang berbeda dari pelaksanaanya diisi beberapa kendaraan roda 4, karena memang dalam pawai Takbir ini peserta kendaraan roda 2 tidak diperbolehkan.
“Kedepan pelaksanaan pawai akan dievaluasi tentu apa yang menjadi problem akan kita pikirkan agar pawai takbir lebih meriah,’’ ujarnya.

Antusiasme masyarakat di Hari Raya Idul Adha ini tentu tidak semeriah dengan perayaan Idul Fitri, namun melihat dari riwayat perjuangan Nabi Ibrahim ALahi Salam yang berkurban anaknya Nabi Ismail Alahi Sallam Atas Perintah Allah merupakan peristiwa sangat besar.



“Saya berharap di perayaan Idul Adha kali ini bangun kebersamaan Ukuwah Islamiyah baik antar sesama Muslim maupun Muslim dengan Umat beragama lainya, untuk bersama sama membangun bangsa dan negara,’’ ungkapnya.
Memaknai Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban merupakan sebuah tonggak sejarah yang agung tentang sebuah pengorbanan dimana seorang anak bersedeia berkorban mengikuti perintah ALLAH SWT yang disampaikan kepada anaknya.

“Sebuah kepatuhan yang luar biasa dan ini patut menjadi sebuah keteladanan pengorbanan kita kepada ALLAH SWT apa yang diperintahkan harus kita laksanakan dan makna yang paling besar adalah secara Ihklas kita berkurban karena ALLAH SWT,’’ pungkasnya. (aii/spo).