TARAKAN – Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan XIII/Tarakan melaksanakan kegiatan latihan pengamanan Obyek Vital Nasional (Obvitnas) di Tarakan, latihan ini merupakan latihan dari Pangkalan Utama Angkatan Laut XIII/Tarakan dalam hal ini Ops Lantamal XII, Senin (23/9/2019).
Komandan Lantamal XIII/Tarakan Laksamana Pertama TNI Judijanto melalui Komandan Yonmarhanlan XIII/Tarakan Mayor Marinir Fauzi Safi’i menjelaskan, latihan pengamanan Obvitnas ini merupakan program triwulan ke-3 Lantamal XIII/Tarakan.
“Seluruh kegiatan triwulan ke-3 difokuskan untuk pengamanan Obvitnas terutama di wilayah Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field dan area Pelabuhan tengkayu,’’ jelas Mayor Marinir Fauzi Danyonmarhanlan XIII/Tarakan.
Latihan digelar selama satu hari pagi-malam melibatkan sekitar 100 prajurit melaksanakan kegiatan patrol-patroli, pertama kegiatan pengamanan kantor utama Pertamina EP Tarakan Field, dengan melaksanakan pengecekan keluar masuk kendaraan.
“Patroli dilaksanakan disekitar kantor utama Pertamina, kita juga pasang salah satu Sniper diatas Stadion Datu Adil Tarakan untuk mengawasi semua aktifitas yang ada di kantor Pertamina,’’ terangnya.
Kegiatan latihan untuk mengasah kemampuan naluri prajurit dengan melaksanakan program latihan Lantamal XIII/Tarakan untuk mengamankan Obvitnas, dalam kesempatan ini juga disampaikan terimakasih kepada Pertamina Tarakan Field yang telah memberikan fasilitas mewadahi Yonmarhanlan XIII/Tarakan untuk melaksanakan latihan.

Sementara itu legal & Relation Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field Enrico R Hutasoit mengatakan Pertamina EP sangat menyambut baik dengan adanya latihan ini, pastinya selain untuk institusi TNI maupun Polri juga untuk dunia usaha dalam hal ini industri migas yang ada di Tarakan.
“Dengan adanya latihan dari Lantamal XII/Tarakan kami menyambut baik, ternyata lokasi yang dipilih memang kondisi secara operasi maksimal dari gangguan,’’ katanya.
Kedepan sewaktu-waktu di dunia migas bukan hanya kegiatan industri minyak namun bisa juga resiko, seperti tumpahan minyak maupun resiko lainya, tentu Pertamina EP tidak bekerja sendiri sehingga membutuhkan sinergitas dengan stakeholder terkait.
“Tentu Pertamina EP tidak bekerja sendiri, akan tetapi kegiatan yang sifatnya urgent membutuhkan sinergitas antar institusi salah satunya TNI/Polri,’’ terangnya.
Pertamina EP sangat support kedepan TNI/Polri jika memilih zona latihan di wilayah kegiatan migas khususnya Pertamina EP, latihan sangat bermanfaat selain untuk prajurit disini juga ada pesan yang disampaikan terakait Obvitnas.
“Tidak hanya Pertamina EP Stakeholder terkait juga ikut mengamankan Obvitnas ada TNI/Polri dan lain-lain, itu cukup menjadi hal positif,’’ jelasnya.
Sedikit banyak Pertamina EP berikan support untuk kegiatan latihan pengamanan Obvitnas, kedepan hal seperti ini dapat dilaksanakan misalnya patroli gabungan mengamankan Obvitnas.
‘’Bukan untuk menakuti namun dengan kita terlihat kompak saya pikir pesan yang disampaikan bahwa kita siap negara siap, siap mengamankan kegiatan migas maupun kegiatan pemerintahan dan lain-lain, semangatnya sih disitu,’’ pungkas Enrico. (aii/iik)
Discussion about this post