Menu

Mode Gelap

Daerah

15 Ribu Warga Tarakan Belum Tercover BPJS Kesehatan


					Kepala BPJS Kesehatan Tarakan dr. Wahyudi Putra Pujianto bersama Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkot Tarakan Hendra Arfandi. (24/9). Poto: fokusborneo Perbesar

Kepala BPJS Kesehatan Tarakan dr. Wahyudi Putra Pujianto bersama Asisten I Bidang Pemerintahan Pemkot Tarakan Hendra Arfandi. (24/9). Poto: fokusborneo

TARAKAN – Rencana penyesuaian iuran peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan oleh pemerintah pusat, hingga saat ini masih belum diberlakukan, hal ini disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Tarakan dr. Wahyudi Putra Pujianto, dihadapan awak media, Selasa (24/9/2019).

Kepala BPJS Kesehatan Tarakan dr. Wahyudi mengatakan rencana penyesuaian iuran memang benar namun untuk waktunya belum dipastikan, secara prinsip BPJS hanya mengikuti aturan yang berlaku yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

“Dengan adanya isu kenaikan tarif ini, masyarakat tidak perlu panik dan kawatir, bagi masyarakat yang tidak mampu membayar akan ditanggung pemerintah, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,’’ katanya.

Diketahui jika ada penyesuaian tarif maka iuran kelas III dari tadinya Rp.25.000 menjadi Rp. 51.000, kelas II Rp. 51.000 menjadi Rp. 102.000, kelas I menjadi Rp. 160.000 dari sebelumya Rp. 81.900 rupiah.

“Progres pencapaian UHC (Universal Health Coverage) dari 228,720 jiwa sekitar 93 persen penduduk tarakan sebanyak 212,976 sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan atau sekitar 93 persen, sedangkan 15.740 jiwa masih belum tercover,’’ ungkapnya.

Baca Juga : 12 Ribu Tenaga Kontrak Pemkot Ditanggung PBI Daerah

Asisten I Bidang Pemerintahan Kota Tarakan, Hendra Arfandi mengatakan tentu jika ada kemungkinan ada kenaikan iuran BPJS Kesehatan, maka pemkot akan melakukan penyesuaian khususnya yang berkaitan dengan peserta PBI daerah.

“Jika iuran naik kita kan sesuaikan dengan anggaranya, pemerintah tidak mungkin acuh kepada masyarakat,’’ jelasnya.

Dalam kesempatan ini Hendra juga mengajak dan menghimbau kepada seluruh ketua RT di Tarakan untuk ikut serta sosialisasi kepada warganya khususnya terkait dengan iuran BPJS Kesehatan.

“Ketua RT adalah ujung tombak pemerintahan, untuk menjelaskan dan menyampaikan kepada warganya,’’ himbaunya. (aii/iik)

Artikel ini telah dibaca 63 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Gubenur Bahas Potensi Pengembangan Olahraga Bersama Menpora

5 Juli 2025 - 15:52

Pekan Olahraga dan Seni Nusantara Pegawai OIKN: Ajang Menempa Karakter di kota Nusantara

5 Juli 2025 - 14:58

Gubernur Harapkan Pengalihan PI 10 Persen Dapat Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah

5 Juli 2025 - 12:46

Pemerintah Kota Balikpapan Pilih 39 Calon Paskibraka Terbaik

5 Juli 2025 - 08:07

CPNS OIKN Resmi Bergabung: Tonggak Baru Penguatan SDM untuk Ibu Kota Masa Depan

5 Juli 2025 - 08:01

Lantik Pengurus Baru, Dekranasda Balikpapan Siapkan Pengrajin Lokal Bersaing di Pasar Global

5 Juli 2025 - 07:17

Trending di Daerah