TARAKAN – Setiba di Kota Tarakan Latinro La Tunrung langsung menemui Jusuf Serang Kasim, selain silaturahmi, politik juga menjadi salah satu topik pembicaraan keduanya, pertemuan singkat ini berlangsung di kediaman Jusuf SK di Jalan Mulawarman, Sabtu pagi (26/10/2019).
Latinro La Tunrung menjelaskan, kedatanganya untuk melihat kondisi keadaan di Kaltara, sebagai Provinsi baru sekaligus silaturahmi dengan tokoh masyarakat.
“Saya pernah di Kaltara sejak tahun 80, terakhir kesini (Tarakan) tahun 2010, pertemuan dengan Jusuf SK hanya silaturahmi karena kami teman lama, saya saat itu Bupati dan beliau Walikota,’’ ujarnya.

Saat ditanya awak media soal pertemuan ini apakah ada kaitan dengan keinginanya maju di Pilkada Kaltara sebab banyaknya baleho yang terpasang dibeberapa wilayah di Kaltara, Latinro tegaskan keinginaan maju belum ada.



“Niat belum ada, tapi untuk support calon pasti ada karena ini atas nama Gerindra, saya masih di Gerindra, Contoh saya tadi berbicara dengan pak Jusuf, Bagaimana pak Jusuf? Dia belum nyatakan mau maju, saya nyatakan bagaimana kalau berdua? Dijawab geleng – geleng kepala,’’ ucapnya sembari bertanya hal yang sama kepada awak media.
Terkait dengan pengambilan formulir penjaringan sejumlah partai, Lantinro tegaskan mungkin keinginan dari partai, sepengetahuanya baru mengetahui setelah pendaftaran.

“Saya bersyukur adanya perhatian besar, karena perhatian itu saya ingin datang kesini (Kaltara),’’ jelasnya.
Sementara itu Jusuf SK merangkan kedatangan Lantinro La Tunrung sebagai anggota DPR RI yakni silaturahmi, tidak membawa agenda pilkada.
“Hanya silaturahmi, karena beliau (Latinro La Tunrung) pernah di Tarakan pada tahun 80, nostalgia saja,’’ terangnya.
Jusuf SK juga mengatakan bahwa ini silaturahmi yang luar biasa, komunikasi selanjutnya akan ada kunjungan balasan.
“Insya Allah saya akan kunjungi beliau (Latinro La Tunrung),’’ katanya.
Terkait dengan tawaran berpasangan dari Latinro, Jusuf SK tegaskan tawaran ini merupakan suatu kehormatan yang luar biasa, tentu ada proses tidak semerta merta, apalagi ada hal yang sudah berjalan. (aii/iik)