Menu

Mode Gelap

Daerah

Gubernur Ajak Perusahaan dan Tenaga Kerja Bersinergi


					PENCANANGAN K3 : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie saat menghadiri apel pencanangan Bulan K3 2020 tingkat Provinsi Kaltara di Tarakan, Jumat (7/2) lalu. Foto : Humas Provinsi Kaltara Perbesar

PENCANANGAN K3 : Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie saat menghadiri apel pencanangan Bulan K3 2020 tingkat Provinsi Kaltara di Tarakan, Jumat (7/2) lalu. Foto : Humas Provinsi Kaltara

TARAKAN – Bertempat di lapangan peti kemas PT Pelindo V (Pelabuhan Malundung) Tarakan, Jumat (7/2) pagi lalu, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie memimpin apel pencanangan bulan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) 2020 tingkat Provinsi Kaltara.

Dalam amanatnya Gubernur mengatakan, di era sekarang, keselamatan dan kesehatan kerja menghadapi tantangan dunia ketenagakerjaan yang makin kompleks. Karenanya diperlukan strategi pengendalian yang lebih efektif, efisien, dan inovatif dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

width"300"

“Untuk itu, kita harapkan semua pihak dapat melakukan upaya konkret terhadap pelaksanaan K3 di lingkungan masing-masing agar budaya K3 benar-benar terwujud,” kata Irianto.

Kepada seluruh pemangku kepentingan, sebut Gubernur, baik pengusaha, serikat pekerja, pekerja dan masyarakat perlu sinergi, terus meningkatkan pengawasan dan penyadaran akan pentingnya K3. “Persoalan K3 hendaknya tidak hanya diingat dan dibahas saat terjadi kasus kecelakaan atau musibah di tempat kerja. Namun bagaimana pencegahan, antisipasi, sebelum terjadinya kecelakaan kerja,” ujarnya.

Irianto menegaskan, jangan sampai, problem K3 baru mendapat perhatian saat korban berjatuhan. Jangan sampai juga, semua baru peduli soal K3 ketika ada gugatan dari masyarakat atau keluarga korban.

Kecelakaan kerja, menurutnya, tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi, moril dan pencemaran lingkungan, namun juga dapat mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. “Saya ingin menegaskan, K3 bukan hanya tanggung jawab para pengusaha dan pemerintah. Namun, serikat pekerja/buruh juga wajib memberi perhatian dan mendorong agar K3 dapat dijalankan secara efektif,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Kecelakaan kerja juga mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) dan indeks pembangunan ketenagakerjaan (IPK). Gubernur mengungkapkan, berkaitan dengan IPK di Kaltara, meski masih provinsi baru, indek ketenaga kerjaan Kaltara sudah cukup baik.

“Dalam kesempatan ini saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh tenaga kerja dan perusahaan yang ada di Kaltara, berdasarkan penilaian dari Kementerian Tenaga Kerja, dua tahun berturut-turut masuk 5 besar terbaik dalam Indeks Ketenagakerjaan. Bahkan tahun 2019, kita berada di urutan kedua, setelah Jawa Tengah. Ini menunjukkan bahwa dunia ketenaga kerjaan di Kaltara sudah cukup baik,” kata Irianto.

“Semua ini karena hubungan yang baik pekerja dan perusahaan. Saya berpesan agar ini terus dipertahankan. Jaga hubungan baik, antara tenaga kerja dan pengusaha sebagai hubungan mitra,” imbuhnya.(**/Redaksi)

Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

CIMB Niaga Kembali Raih Penghargaan Top 50 Perusahaan Terbuka ASEAN Terbaik

26 Juli 2025 - 22:12

Silaturahmi Budaya JMSI di Mandailing Natal, Teguh Santosa Apresiasi Kearifan Lokal

26 Juli 2025 - 20:54

Remaja di Sebatik Diduga Bakar Rumah Orang Tua, Kesal Ponsel Disita

26 Juli 2025 - 19:48

Dukung Asta Cita, Dewan Komisaris Pertamina Tinjau Program TJSL Kilang Pertamina Unit Balikpapan

26 Juli 2025 - 17:29

Poltekba Tawarkan Solusi Murah Produksi Pakan Ikan Lewat Energi Terbarukan

26 Juli 2025 - 13:05

Ramah Tamah Bersama Pegiat Fornas Kaltara, Gubernur Targetkan Masuk 10 Besar

26 Juli 2025 - 10:35

Trending di Daerah