Menu

Mode Gelap

Daerah · 13 Mar 2020

Pemprov Kaltara dan UKCCU Bahas Program TAPE


					PERUBAHAN IKLIM : Jajaran Pemprov Kaltara berfoto bersama dengan pihak UKCCU dan AF di Swiss-Bell Hotel, Rabu (11/3). Foto : Humas Provinsi Kaltara Perbesar

PERUBAHAN IKLIM : Jajaran Pemprov Kaltara berfoto bersama dengan pihak UKCCU dan AF di Swiss-Bell Hotel, Rabu (11/3). Foto : Humas Provinsi Kaltara

TARAKAN – Jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu (11/3) melakukan pertemuan dengan pihak Unit Perubahan Iklim Pemerintahan Inggris (UK Climate Change Unit- UKCCU) dan The Asia Foundation (AF).

Pertemuan yang berlangsung di Swiss-Bell Hotel Tarakan tersebut, membahas program Transfer Anggaran Provinsi Berbasis Ekologi (TAPE). Demikian disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda-Litbang) Provinsi Kaltara, Risdianto, Kamis (12/3).

Risdianto mengatakan, UKCCU lewat program-programnya banyak membantu kementerian dan lembaga, khususnya LHK, pemerintahan daerah (provinsi dan kabupaten) dalam pencapaian target kehutanan sosial, review perizinan, untuk penataan izin yang lebih baik, dan memperbaiki instrument kebijakan. Salah satunya lewat program TAPE.

“Pemprov Kaltara sebagai pionir program TAPE di Indonesia. Untuk inilah UKCCU dan The AF berkunjung ke Kaltara. Bertemu dan berdiskusi langsung dengan jajaran Pemprov Kaltara,” kata Risdianto.

Dalam pertemuan singkat tersebut, tim dari Pemprov Kaltara yang terdiri dari Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Datu Iqra Ramadan, Staf Ahli Bidang Perekonomian Edi Suharto, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kaltara dr Wiranegara Tan mempresentasikan program TAPE yang telah dirancang dan akan dikerjakan kedepannya.

Salah satunya, terkait komitmen yang sudah dilakukan oleh Pemprov Kaltara dalam pengelolaan hutan dan lahan untuk pengurangan deforestasi dan degradasi lahan. Serta tantangan-tantangan yang dihadapi.

Dalam proses diskusi, pihak UKCCU dan The AF menganggap program TAPE menarik dan baik untuk dilaksanakan. “Untuk itu, akan dilakukan pembahasan lebih lanjut di internal pemerintahan Inggris terkait skema bantuan kerja sama yang bisa dilakukan kedepannya,” ungkap Risdianto.

“Pihak UKCCU juga berharap kepada Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, untuk dapat memaparkan TAPE secara langsung pada saat acara konferensi di Inggris,” tambahnya. Dijadwalkan pada Jumat (13/3), tim Pemprov Kaltara akan mensosialisasikan TAPE keapda pemerintah kabupaten/kota se-Kaltara.(humas)

Artikel ini telah dibaca 44 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Wali Kota Balikpapan Kunjungi SMP 25, Sekolah Pesisir Pertama di Atas Air

15 September 2025 - 15:43

Kodim Tarakan Pererat Hubungan dengan Warga Lewat Pembagian Sembako HUT TNI

15 September 2025 - 15:22

Sambut Perjalanan Dua Dekade PT Pertamina EP, Grup PT Pertamina Hulu Indonesia Gelar Rangkaian Aksi Sosial di Wilayah Kalimantan

15 September 2025 - 12:12

Rakor PDPB, Bawaslu Kaltara Dorong Partisipasi Publik dalam Pengawasan

15 September 2025 - 11:46

DWP Bulungan Diminta Aktif Dukung Pembangunan Hijau dan Berkelanjutan

15 September 2025 - 07:17

Teknologi 5G, Menyongsong Era Baru Komunikasi dan Industri

15 September 2025 - 06:55

Trending di Daerah