TARAKAN – Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) di Jalan Aki Babu secara resmi membuka pelayanan untuk pemeriksaan Swab mandiri menggunakan alat PCR bagi masyarakat. Launching pengoperasian alat PCR dilakukan langsung Walikota Tarakan Khairul, Senin (27/7/2020).
Walikota Tarakan Khairul mengatakan, jelang adaptasi kehidupan baru (AKB) walaupun nantinya sudah tidak dilakukan pengawasan diharapakan kesadaran dari institusi atau perusahaan, kalau masyarakat nantinya survelence dilakukan di masing-masing pukesmas.
“Kita berharap siapa saja terutama pelaku perjalanan atau pulang dari luar daerah yang tidak ingin melakukan isolasi mandiri selama 14 hari bisa swab mandiri,†katanya.

PCR RSUKT mampu mengetahui hasil pemeriksaan dengan cepat 20-30 menit, untuk sekali pemeriksaan bisa sampai 30 sampel.



Direktur utama (Dirut) RSUKT Tarakan, dr Joko mengatakan, untuk tarif sekali pemeriksaan swab sebesar Rp 1.100.000, include seluruh biaya seperti adminitrasi, pengambiln swab, pemeriksaan laboratorium.
“Disarankan pendaftaran sehari sebelumnya, dapat langsung datang ke RSUKT maupun melalui aplikasi telegram yang nantinya bisa mengisi form pendaftaran yang telah disiapkan,†jelasnya.

Jam buka pelayanan mulai pukul 08.00 Wita – 10.00 Wita untuk pengambilan swab, selanjutnya petugas akan melakukan pemeriksaan swab di laboratorium, kemungkinan sore sudah keluar hasilnya paling lambat besok hari.
“Jika sampel sedikit kemungkinan sore sudah keluar hasilnnya, petugas langsung menghubungi, maksimal besok paginya,†bebernya.
Disarankan bagi pendaftar sebelum dilakukan pengambilan sampel swab tidak makan terlebih dahulu, karena dikawatirkan ada sisa makanan yang menempel dan mempengaruhi hasil pemeriksaan swab.
Specialist Pantologi RSUKT Tarakan, Saiful Rahman menambahkan, pemeriksaan swab dengan mesin PCR di RSUKT memiliki akurasi diatas 95 persen dan lebih cepat.
“setiap hari ada 2 petugas yang disiapkan namun tergantung dari jumlah sampel yang diterima, sehari dibagi 2 sampai 3 shif kerja,†pungkasnya. (wic/iik)