TARAKAN – Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan Basri meninjau pekerjaan pembangunan peningkatan kualitas permukiman kumuh di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (28/7/20). Senator muda Hasan Basri berharap, adanya program Kotaku kawasan kumuh di Kaltara bisa berkurang.
Didampingi Kepala Satuan Kerja Pelaksana Prasarana Permukiman Provinsi Kaltara, anggota DPD dari Dapil Kaltara ini melihat pekerjaan bangunan akses jalan yang berada di Kelurahan Selumit Pantai. Program Kotaku ini, merupakan kegiatan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) dibawah naungan Dirjen Cipta Karya yang pelaksanaannya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltara.
“Seharusnya pembangunannya di belakang Bengkel Harapan Senang daerah Beringin, karena ada sedikit permasalahan lahan makanya di pindah ke belakang Hotel Taufik. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat buat Kota Tarakan karena ini tidak membebani APBD Kota Tarakan dan program dari pusat,†kata Pimpinan Komite II DPD RI Hasan Basri usai melakukan peninjuan bangunan askes jalan di lokasi.




Peningkatan kualitas permukiman kumuh Kota Tarakan di kawasan Karang Rejo, bertujuan meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan untuk mendukung perwujudan permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan. Selain itu, juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat diperkotaan melalui pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh.
“Kedatangan saya kesini untuk memastikan benarkah program Kotaku dijalankan, karena Komite II DPD RI mitra kerja Kementerian PUPR dan satu-satunya di Kaltara makanya saya lihat. Informasinya tadi pekerjaannya sudah 60 persen, mudah-mudahan selesai cepat waktu agar bisa di manfaatkan,†ujar HB.

Sementara itu, fasilitas yang dibangun dalam program Kotaku, diantaranya pembangunan trase sepanjang 1,3 Kilometer, vocal point, dermaga mini, tempat penjemuran ikan, lampu penerangan dan jembatan penghubung. Peningkatan kualitas permukiman kumuh Kota Tarakan kawasan Karang Rejo, menelan anggaran sebesar 22 miliar dari APBN.
“Sebenarnya ini multiyear dari 2019 cuma lelangnya lama karena ini kan pakai dana luar negeri murni dana pinjaman. Untuk progres pembangunannya, sudah mencapai sekitar 68 persen dan yang banyak dikerjaan akses jalan karena pengerjaannya ada dibeberapa titik,†Pejabat Pembuat Komitmen BPPW Kaltara Muhammad Aidil.
Ditargetkan pengerjaan peningkatan kualitas permukiman kumuh Kota Tarakan kawasan Karang Rejo, selesai akhir tahun 2020 ini.(mt)