TARAKAN – Bukan hanya sekedar wacana, Skuadron Udara Pesawat Terbang Tanpa Awak (PPTA) atau Skuadron UAV (Unmanned Aerial Vehicle) dibawah satuan TNI Angkatan Udara dibangun di Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Anang Busra Tarakan, Kolonel Pnb Somad menjelaskan, ada dua proyeksi kedepan pembangunan Skuadron Udara PTTA, satu di Ranai dan dan Satu di Tarakan.
“Rencananya baru 2 dulu, disini (Tarakan) Skuadron Udara 53, Skuadron Udara 52 di Ranai, Skuadron Udara 51 sudah ada di Pontianak,” jelasnya kepada awak media di Tarakan, Sabtu (8/8/2020).
Suktur organisasi pengawakan sudah disiapkan, nanti di bawah Lanud Anang Busra Tarakan, meskipun sekarang belum, seperti di Skuadron Udara 51 petanggung jawaban pengendalian masih dibawah Mabes TNI AU.
“Personel untuk satu Skuadron Udara minimal 120 orang, mulai komandan berpangkat Letkol, Mayor, hingga seterusnya,” ungkapnya.
Meskipun pesawat tanpa awak tetap butuh crew, seperti mekanik pemeliharaan, PTTA memiliki crew sendiri khusus, dan saat ini orang-orangnya telah disiapkan dan dididik.
Skuadron PTTA disiapkan untuk mendukung operasi perbatasan dan Indonesia, melakukan surveilence, intai, maupun memetakan titik – titik rawan.
Baca Juga:
Kolonel Pnb Somad menambahkan, jika pesawatnya sudah ada secara otomatis membutuhkan pasukan penjaga, “Kemudian rencana kedepan ada Skuadron Paskhas, nah Paskhas ada kemudian kita buat sarana latihan,” imbuhnya.
Skuadron Udara PTTA dibangun di samping markas Lanud Anang Busra Tarakan, termasuk Skuadron Paskhas. (wic/iik)