TARAKAN – Keberadaan Nahdlatul Ulama (NU) di Kalimantan Utara harus bermanfaat bagi masyarakat. Ada tiga sektor yang didorong kepada NU Kaltara untuk dikembangkan.
Dorongan Pengurus Besar (PB) NU kepada NU Kaltara, disampaikan pada pembukaan Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Kaltara ke II yang dilaksanakan di Hall Hotel Tarakan Plaza, Kota Tarakan, Kamis (19/11/20). Ada tiga sektor, harus dikembangkan NU di Kaltara.
“Kita berharap bahwa kedepan NU di Kaltara lebih bisa maju terutama di tiga sektor diantaranya pendidikan, ekonomi dan kesehatan. Kita dorong ke depan di Kaltara NU untuk fokus bergerak di tiga sektor itu,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PB NU Ishfah Abidal Aziz.

Keberadaan NU di Kaltara, harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “NU hatus memberikan manfaat dan dirasakan manfaat keberadaannya itu oleh masyarakat di kaltara. Makanya kita dorong NU untuk terus mengembangkan pendidikan, ekonomi dan kesehatan,” bebernya.



Sementara itu, Konferwil ke II Pimpinan Wilayah NU Kaltara yang dibuka langsung Ketua Umum PB NU KH Said Aqil Siroj secara virtual, dihadiri Walikota Tarakan Khairul dan para peserta Konferwil dari Kabupaten dan Kota se-Kaltara.

Konferwil ke II NU Kaltara ini, mengambil tema menguatkan NU demi kokohnya NKRI. Tema tersebut, yang realistis dan sesuai dengan para pendiri NU yang ikut andil mendirikan negara ini.
“Maka saya yakin dengan seyakin-yakinnya kalau Indonesia adalah rumah kita, kita lahir disini kita hidup disini, kita bertahiyat disini dan berhikmat di Indonesia ini tidak mungkin rumah kita rusak,†kata Suprapto dalam sambutannya pada pembukaan Konferwil ke II NU Kaltara.
Suprapto menambahkan, kehadiran NU dimanapun berada, akan membawa ketenangan dan ketentraman dan tidak akan pernah berkhianat.
“Dari sejarah silahkan dilihat dari dulu NU tidak pernah berkhianat dengan NKRI, maka saya berharap setiap kegiatan-kegiatan NU tidak perlu ditakutkan dan tidak perlu dikhawatirkan,†jelasnya.
Suprapto menegaskan, NU tidak pernah bikin kegaduahan di negara ini, justru kehadirian NU menyejukan bangsa Indonesia.
“Yang bikin keonaran di negara ini bukan NU, yang bikin kerusakan bukan NU, yang bikin kegaduhan di negara ini bukan NU. Yakinlah bahwa hadirnya NU semakin baik, selama masih ada NU saya yakin dan seyakin-yakinnya negara ini akan tetap kokoh,†tegasnya.
Selaku panitia konferwil ke II NU Kaltara, Suprapto juga meminta maaf karena terbatasnya undangan. Dalam penyelenggara Konferwil NU Kaltara setiap 5 tahun sekali ini, tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan atau memakai handsanitiser, dan menjaga jarak.
“Kami mohon maaf termasuk undangan yang kami batasi. Sebenarnya ketika kami menghadap kepada bapak Walikota kita sudah memprediksi kapasitas ini sekitar 500, kita bertemu dengan satgas covid termasuk Kapolres diturunkan sampai tadi pagi fix nya minta undangan tidak boleh lebih dari 350. Sekali lagi mohon maaf beribu maaf dan mudah-mudahan Covid-19 bisa segera berlalu dari bumi Paguntaka maupun nusantara,†ungkapnya.
Pembukaan Konferwil ke II NU Kaltara tahun ini, dilaksanakan berbarengan dengan momentum maulid Nabi Muhammad SAW. “Tahun ini Konferwil kita gabungkan, jadi ini momentum 5 tahunan pergantian kepengurusan ini wajar dan normal dilaksanakan,” tutupnya.(mt)