TARAKAN – Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ishfah Abidal Aziz menegaskan, NU tidak mendukung pasangan calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2020. NU membebaskan warganya untuk menentukan pilihan sendiri.
Waksekjen PBNU Ishfah Abidal Aziz mengatakan, NU tidak melibatkan diri dan tidak boleh mendukung salah satu calon kontestan pada pilkada Kaltara 2020. Sikap tersebut, sudah ditegaskan dan berlaku dimana saja tidak hanya di Kaltara.
“NU tidak boleh mendukung salah satu paslon di pilkada dimana saja, tapi warga NU dibebaskan untuk memilih sesuai pilihannya,” kata Aziz ditemui usai menghadiri Konferwil ke II NU Kaltara di Hall Hotel Tarakan Plaza, Kamis (19/11/20) malam.
Aziz mengingatikan kepada warga NU, tidak boleh membawa nama organisasi untuk kepentingan partai politik.
“Warna NU silahkan masing-masing memiliki hak politik, masing-masing memiliki hak memilih dan dipilih, tapi organisasi NU tidak boleh dibawa-bawa untuk kepentingan partai politik,” tegasnya.
Pada Konferwil ke II NU Kaltara Aziz berharap, kedepan NU di Kaltara lebih bisa maju terutama di 3 sektor diantaranya pendidikan, ekonomi dan kesehatan.
“Kita dorong ke depan di Kaltara ini NU untuk fokus bergerak di 3 sektor itu, sehingga memberikan manfaat dan dirasakan manfaat keberadaannya oleh masyarakat di Kaltara,” imbau Aziz.
Sementara itu, Konferwil ke II NU Kaltara, merupakan kegiatan rutin 5 tahunan untuk pergantian kepengurusan. Konferwil kali ini, dirangkai denhan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.(mt)