TARAKAN – Anggota DPRD Kota Tarakan yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah menjadi 3 orang. Tambahan 2 orang anggota DPRD Kota Tarakan ini, diduga transmisi lokal.
Kabar bertambahnya jumlah anggota DPRD Kota Tarakan yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini, dibenarkan Wakil Ketua DPRD Kota Tarakan Muhammad Yunus. Kondisi kedua koleganya yang berinisial SR dan DA, dalam keadaan sehat.
“Komunikasi kami sehat saja karena status OTG (Orang Tanpa Gejala), jadi tidak masalah mereka sehat bisa aktifitas,” kata Muhammad Yunus, Rabu (25/11/20)
Dua orang anggota DPRD Kota Tarakan yang terkonfirmasi positif Covid-19, sekarang menjalani karantina mandiri dirumah selama 14 hari.
“Jadi mereka isolasi mandiri di rumah masing-masing, karena sesuai prosedur Covid-19 harus dikarantina kalau tidak ada gejala demam, panas tapi hasil swabnya positif,” ujar politisi Gerindra.
Bukan hanya anggota DPRD, pegawai DPRD juga dilakukan swab oleh tim gugus tugas untuk memutus penyebaran Covid-19 di Kantor DPRD Kota Tarakan. “Malah sempat kami tutup Kantor 4 hari pas ditemukan kasus pertama. Tapi kantor dewan tidak tutup, karena pelaku perjalanan langsung kita swab habis itu bisa deteksi,” jelasnya.
Muhammad Yunus mengatakan, tidak mengetahui anggota dewan yang terpapar dari mana apakah kontak erat atau pelaku perjalanan. “Saya kurang tahu teman-teman punya kegiatan sendiri, apakah berkunjung ke konsistuenya belum saya tanyakan secara detail,” beber.
Meskipun anggota DPRD Kota Tarakan ada yang terjangkit Covid-19, tidak mengganggu kinerja para wakil rakyat menyelesaikan tugasnya.
“Yang pasti tidak mengurangi semangat kami, karena bisa sampai malam tidak ada masalah. Sebagai legislatif semangatnya harus tinggi tidak boleh kendor,” ungkapnya.
Baca Juga:
Satu Anggota DPRD Tarakan Diduga Positif Covid-19Â
Diberitakan sebelumnya, kasus pertama ditemukan 17 November dimana satu anggota DPRD Kota Tarakan terkonfirmasi positif Covid-19, kemudian bertambah dua kasus pada Selasa (24/11) sebanyak 2 orang. (iik)
Discussion about this post