MALINAU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tana Tidung terus bekerja maksimal untuk menjalankan tugas dan fungsinya. Salah satunya, Komisi gabungan DPRD Tana Tidung melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka Koordinasi dan konsultasi mengenai tata kelola wisata dan aturan retribusi tempat wisata (Perda/Perbup) ke Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Kamis (2/9/2021).
Koordinasi dan konsultasi itu dalam rangka menggali dan mempelajari tentang pengoptimalan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata di Kabupaten Malinau. Dengan harapan nantinya bisa diterapkan untuk kemajuan pariwisata di Kabupaten Tana Tidung.

Kunjungan kerja perdana itu dipimpin Wakil Ketua 1 Samoel, dan wakil ketua 2 Yafur Alatas, kemudian turut hadir dari gabungan komisi yakni Abu Bakar, Saipol, Sri Jahasaniah, Hanapi, M. Yunus, Abdul Rasyid dan M. Dahlan.
Ketua rombongan, Samoel menyampaikan bahwa Komisi Gabungan DPRD Tana Tidung kunjungan kerja pertama ini dilakukan kosultasi dan koordinasi terkait pengelolaan pariwisata.
Sehingga harapanya kedepan pengelolaan pariwisata secara di KTT dapat dikelola lebih maksimal dan mampu meningkatkan PAD Tana Tidung.
“Kita akan terus mendorong Pemkab Tana Tidung untuk meningkatkan pengelolaan sektor pariwisata,†ungkap Samoel.
Menurutnya, tempat wisata yang ada di Tana Tidung nantinya bukan hanya untuk rekreasi saja. Namun, dewan mendorong agar dikembangkan menjadi wisata yang memiliki sarana edukasi bagi pengunjung.
“Kami ingin mengembangkan wisata di Tana Tidung, agar bisa berperan sebagai sarana pendidikan yang mengandung muatan ilmu pengetahuan, dan kepedulian terhadap satwa, flora dan fauna serta pelestarian lingkungan hidup melalui edukasi non formal,†tambah politisi Partai Hanura tersebut.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan wilayah Tana Tidung memiliki potensi hutan yang menarik untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata. Tak hanya itu, dengan memanfaatkan hutan untuk dijadikan objek wisata juga sebagai upaya penambahan PAD.
“Bila potensi wisata dikelola dengan baik, maka akan mampu mendatangkan multi efek ekonomi buat masyarakat sekitar,†tegasnya.
Untuk itu melalui kunjungan kerja perdana itu, dewan berharap nantinya pengelolaan wisata yang baik bisa diterapkan di Tana Tidung. Sehingga potensi wisata yang telah ada di Bumi Upun Taka bisa dikelola secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.
“Konsultasi dan koordinasi ini juga untuk menambah wawasan dan pengetahuan kami terkait pengelolaan wisata, sehingga ilmu yang kita dapat akan kita terapkan di Tana Tidung ,†terangnya.
Lebih lanjut, alasan Komisi gabungan DPRD Tana Tidung memilih kunjungan kerja ke Kabupaten Malinau selain dekat dari Kabupaten Tana Tidung dan masih suasana pandemi Covid-19 oleh, “Kita pilih yang dekat saja, karena disana pengelolaan pariwisatanya telah berjalan dengan baik. ternyata mampu meningkatkan sumber pendapatan asli di wilayahnya,” pungkasnya. (her/iik)