Menu

Mode Gelap

Daerah

Pemkot Akan Tata Lokasi Eks Kebakaran di RT 3 Sebengkok


					Warga RT 3 Sebengkok membersihkan puing rumah yang bekas terbakar. Foto : Fokusborneo.com Perbesar

Warga RT 3 Sebengkok membersihkan puing rumah yang bekas terbakar. Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan akan menata kembali eks lokasi kebakaran di RT 3 Kelurahan Sebengkok. Sebelum ditata, pemkot akan melakukan pemetaan.

Wali Kota Tarakan dr. Khairul mengatakan penataan yang akan dilakukan pemerintah seperti akses jalan. Sebab setiap terjadi musibah kebakaran, akses jalan menjadi salah satu kendala bagi petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api karena sempitnya jalanan.

“Yang paling pasti setelah kebakaran kan biasanya kita ada penataan jalan masuk, kan ini kendala kita kemarin juga kan jalannya dak bisa di masuki mobil pemadam, itu yang menyebabkan jumlah korbannya jadi lebih banyak,” kata dr. Khairul saat diwawancarai Fokusborneo.com usai meninjau korban kebakaran di Posko Pengungsian di Kantor Kelurahan Sebengkok, Rabu (27/10/21).

width"250"
Wali Kota Tarakan dr. Khairul meninjau korban kebakaran RT 3 di Posko Kebakaran di Kantor Kelurahan Sebengkok. Foto : Fokusborneo.com

Wali Kota menjelaskan dari semua eks kebakaran di Kota Tarakan baik di Kelurahan Sebengkok, Selumit maupun Kelurahan lainnya, dilakukan penataan.

width"400"
width"450"
width"400"

“Kita coba perbaiki jalan masuknya, supaya mengantisipasi kalau ada kejadian berikutnya lagi kita bisa cepat bergerak,” ujar dr. Khairul.

Wali Kota menambahkan untuk bantuan, pemerintah juga akan memberikan santunan kepada para korban. Besaran santunan bagi pemilik rumah Rp 1,5 juta dan penyewa Rp 1 Juta.

width"300"
Wali Kota Tarakan dr. Khairul meninjau korban di Posko Kebakaran Kantor Kelurahan Sebengkok. Foto : Fokusborneo.com

“Biasanya ada bantuan sembako, ada bantuan peralatan untuk tempat tidur dan lain sebagainya standar. Sama ada bantuan keuangan juga santunan, tapi dak besar ya. Biasanya ada dari provinsi juga,” beber dr. Khairul.

Terkait air bersih di posko yang dikeluhkan korban, Wali Kota menerangkan sudah disampaikan ke PDAM. “Kemarin sudah kita sampaikan ke Dirut PDAM ,jadi kalau ada masalah telpon PDAM saja. Listrik juga sudah dengan PLN, nanti dihubungi PLN lah saya kira mereka bisa membantu tidak ada masalah saya kira,” ucap dr. Khairul.

Untuk lama para korban tinggal di posko pengungsian, Wali Kota menjelaskan masih melihat status tanggap darurat yang akan ditetapkan pemerintah. “Kita lihat masa tanggap daruratnya bisa 3,7,14 hari nanti kita lihatlah menyesuaikan tanggap daruratnya,” tutup dr. Khairul.(Mt)

Artikel ini telah dibaca 125 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Konflik Internal Garuda, Asosiasi Pilot Garuda (APG) Desak Presiden Prabowo Evaluasi Manajemen Garuda

26 Juni 2025 - 11:29

Merekam Jejak Awal Nusantara: 840 Petugas Dikerahkan untuk Pendataan Strategis

26 Juni 2025 - 11:26

Derap Sinergi PT KPI Unit Balikpapan dan Warga Giri Mukti Untuk Wujudkan Kemandirian Pangan

25 Juni 2025 - 20:31

Dukung Program Strategis Pemerintah Pusat, Wali Kota Pimpin Rapat Pembahasan

25 Juni 2025 - 20:21

Tiga Atlet Tana Tidung Sabet Medali di Kick Boxing Kaltara Cup 2025

25 Juni 2025 - 20:00

Pemprov Jalin Kesepakatan Bersama Kejati Kaltara, Dorong Penegakan Hukum Dalam Birokrasi Pemerintah

25 Juni 2025 - 18:45

Trending di Daerah