Menu

Mode Gelap
Capaian WTP Harus Berkorelasi dengan Pembangunan Daerah Gubernur Bantu Pembangunan Masjid Al Ikhlas Polairud Polda Kaltara Gubernur Santuni Pemilik Taman Pendidikan Alquran (TPA) Pantai Amal yang Terbakar Percepat Herd Immunity, Kodim Tarakan Gelar Serbuan Vaksin Untuk Pelajar Sinergikan Pemerintah Pusat dan Daerah, Pemprov Gelar Rakor GWPP

Advetorial · 11 Nov 2021 18:16 WITA ·

Pemprov Harapkan Perhatian Pusat Soal Karbon Rate


Foto : Dkisp Kaltara Perbesar

Foto : Dkisp Kaltara

BULUNGAN – Kehadiran Presiden RI Joko Widodo pada acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Skotlandia beberapa waktu lalu, membahas soal perubahan iklim (COP26). Di mana rencananya pemerintah akan melakukan restorasi hutan agar bisa mencapai nol emisi.

Melihat itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara berharap kedepannya pemerintah pusat dapat memberikan perhatian besar kepada Kaltara. Terlebih Provinsi Kaltara memiliki hutan yang sangat luas.

“Presiden Joko Widodo memberikan perhatiannya terhadap Kaltara terutama di sektor kehutanannya. Mudah-mudahan kedepan karbon rate kita punya nilai strategis dan ekonomis,” ungkap Wakil Gubernur Kaltara, Yansen TP, Senin 8 November 2021.

width"400"

Dia menerangkan, hutan Kaltara memiliki kontribusi besar terhadap paru-paru dunia namun tidak pernah ada dampaknya kepada Kaltara. Dia melihat beberapa daerah itu sudah menjual karbonnya, sedangkan Kaltara belum ada sama sekali.

width"400"

“Mudah-mudahan ini bisa dirumuskan formulasi pendapatan daerah itu dari karbon rate. Selama ini tidak,” terangnya.

Yansen menyampaikan, saat menjabat Bupati Malinau, dia pernah membuat kebijakan dengan formulasi pendapatan daerah itu dari sektor kehutanan. Kini Pemprov Kaltara tengah merencanakan menjajaki sektor itu, pasalnya hutan Kaltara sangat luas.

“Termasuk perbatasan, kita punya hutan batas itu sekitar 2 ribu hektare lebih. Itukan berdampak pada kepentingan negara, harusnya ada kontribusi negara kepada Provinsi Kaltara,” ujarnya.

Diketahui hutan perbatasan juga dinilai tidak kecil, bahkan bisa menghasilkan uang triliun karena berada di beranda perbatasan negara. Selama ini hanya tersentral di pusat, di mana pemasukan semua masuk ke negara. Hasil baginya inilah yang diharapkan untuk pembangunan perbatasan.

Selama ini tidak diberikan perhatian, itulah yang sedang kita perjuangkan. Saya ingatkan masyarakat agar menjaga dan pelihara aset kita yang ada,” tutupnya. (agc/dkisp)

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Tarakan Resmi Dimulai 

15 Februari 2025 - 11:54 WITA

Selaraskan Pembangunan Kaltara, Gubernur Zainal Siap Jalankan Program Presiden Prabowo

15 Februari 2025 - 10:58 WITA

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Dukung Kebijakan Efisiensi Anggaran

15 Februari 2025 - 08:53 WITA

Puluhan Orang Terjaring Razia Satpol PP di Kamar Hotel 

15 Februari 2025 - 08:50 WITA

Malam Perayaan Cap Go Meh, Wujud Harmonisasi Keberagaman Budaya Kaltara

15 Februari 2025 - 08:11 WITA

Perkuat Digitalisasi Pelayanan Pelanggan, PLN Dan BNI Teken MoU Penyediaan Layanan Perbankan untuk Layanan Kelistrikan di Kaltim dan Kaltara

14 Februari 2025 - 20:03 WITA

Trending di Daerah