TARAKAN – PT. Pelni Cabang Kota Tarakan menyambut baik usulan masyarakat yang disampaikan melalui Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) supaya rute kapal Tarakan-Surabaya dibuka. Hanya saja, keputusan pembukaan rute baru tergantung dari izin Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Saya pikir kalau untuk kendalanya sih tidak ada, mungkin usulan dari masyarakat saja. Kalau DPRD yang mengusulkan ke pemerintah selanjutnya pemerintah ke Kemenhub untuk dibuka lagi rute ini bisa,” kata Kepala Kantor PT. Pelni Cabang Kota Tarakan Asmar Joni kepada Fokusborneo.com beberapa waktu lalu.
PT. Pelni Cabang Kota Tarakan dikatakan Joni, mendukung rute Tarakan-Surabaya kembali dibuka. Sebab banyak sekali penumpang yang menuju ke pulau Jawa.
“Dulu sempat ditutup karena dulu ada pesawat dulu ada beberapa maskapai yang kesini. Tapi kalau sekarang banyak sekali kalau untuk penumpang saya lihat masyarakat yang bermobilitas dari Tarakan ke daerah Jawa, Jawa ke Tarakan dan mereka mengeluh karena harus naik pesawat dengan harga tiket yang sangat mahal,” ujar Joni.
Dijelaskan Joni, lebaran Idul Fitri kemarin harga tiket pesawat sangat gila-gilaan, sehingga perminta tiket kapal sangat banyak. Bahkan supaya bisa pulang ke pulau Jawa, masyarakat terpaksa harus naik kapal ke Balikpapan, selanjutnya baru nyambung nyambung lagi dengan kapal berbeda menuju Surabaya.
“Kalau seperti itu istilahnya tidak mempermudah masyarakat jadinya, harus turun kapal lagi nyambung lagi nunggu jadwal berikutnya dari Balikpapan ke Surabaya. Kalau usul DPRD ini bisa disetujui ada kapal dari Tarakan ke Surabaya, walaupun mampir ke Balikpapan tapikan tidak mengganti kapal lagi dan hanya di balikpapan menunggu kapalnya 3-4 jam berangkat lagi ke Surabaya,” beber Joni.
Saat ini, ditambahkan Joni, sebulan ara 8 kali kedatangan kapal Pelni di Kota Tarakan. Hanya saja semua itu tidak ada yang masuk Surabaya.
“Itu rutenya dari Tarakan sampai ke Larantuka, terus balik lagi ke Tarakan 2 kapal, 1 kapal 4 kali. Kapal KM. Bukit Siguntang dan KM. Lambelu,” pungkas Joni.
Setiap kali datang kapal, dijelaskan Joni, jumlah penumpang pada waktu fix season rata-rata 1.500 orang naik dan turun. Sedangkan low season jumlah penumpang naik itu masih diangka 750 orang.
“Jadi volumennya itu masih 1.000 an turun naik di wilayah Tarakan. Ini cukup luar biasa besar sangat-sangat potensial rute disini,” tutup Joni.(Mt)
Discussion about this post