Menu

Mode Gelap

Daerah

Air Embung Indulung Jernih, Dewas PDAM: Bisa Tekan Biaya Bahan Kimia


					Air Embung Indulung Jernih, Dewas PDAM: Bisa Tekan Biaya Bahan Kimia Perbesar

TARAKAN – Paska masuknya jaringan listrik PLN di Intake Embung Indulung pada 3 September 2022, Perumda Air Minum Tirta Alam langsung melakukan comisioning atau penyambungan pipa antara Embung Indulung dengan Embung Binalatung.

Untuk memastikan Intake Embung Indulung berjalan dengan normal dan baik, Dewas Pengawas PDAM Tarakan Abdul Aziz Hasan meninjau langsung lokasi Intake Indulung, IPA Amal, IPA Binalatung dan pemasangan jaringan pipa di wilayah Pantai Amal, Minggu (11/9/2022) kemarin.

“Jadi hari ini kami sebagai Dewas didampingi Plt Kabag Ekonomi (Pemkot Tarakan) beberapa manager dan staf PDAM dan PUPR, Kami melihat dan mengecek persiapan kita untuk operasional Embung Indulung,” terangnya.

width"250"

Lebih lanjut, Abdul Aziz mengatakan bahwa listrik sudah terpasang sejak 3 September kemudian dilakukan komisioning atau penyambungan namun saat uji coba ada kebocoran air dan ahrus diperbaiki.

width"400"
width"450"
width"400"

Kebocoran ini disebabkan disebabkan sejak proyek pemasangan pipa sampai saat ini belum pernah dilakukan uji coba karena belum adanya air dan sekarang sudah aktif.

“Jika itu clear semua, Insya Allah pasokan air aman, mengamankan Embung Binalatung yang terkendala saat kemarau. Insya Allah ini normal terhubung semua, Insya Allah kita tidak mengalami kendala seperti itu lagi,” katanya.

width"300"

Dalam pengecekan Intake Embung Indulung, Abdul Aziz mengatakan ada hal menarik yaitu kualitas air baku Embung, meski kondisi hujan kondisi air tetap jernih.

“Kalau hujan biasanya kondisi air keruh tapi dalam keadaan hujan airnya jernih artinya jika tidak hujan airnya tetap jernih secara logika seperti itu ya,” ungkapnya.

Untuk memastikan kualitas air dengan 3 teori air yang baik yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa, Dewan Pengawas langsung melihat dan mencoba air dari Embung Indulung.

“Kita coba tadi airnya, sudah tidak berbau, tidak berasa, tinggal berwarnanya sedikit lagi jernih, tadi kelihatan kita coba tadi,” ucapnya.

Dengan kualitas air yang baik tersebut, tentu penggunaan bahan kimia akan lebih sedikit artinya biaya operasional bisa ditekan dan harapannya kualitas air tetap seperti ini.

“Mudahan airnya begini terus, Insya Allah operasional kita tidak setinggi daerah lain (Embung) sehingga menekan angka biaya operasional kita untuk bahan kimia. Harapnya keuntungan lebih besar, tapi yang terpenting air aman,” pungkasnya. (wic/Iik)

Artikel ini telah dibaca 210 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Pemprov Kaltara Kembali Gulirkan Program Listrik Gratis, Wujudkan Keadilan Energi Kaltara

18 Juni 2025 - 17:25

Pemprov Kaltara Bentuk Tim Kaji Cepat untuk Tangani Wilayah Terisolasi di Krayan

18 Juni 2025 - 16:12

Jajaki Kerjasama Strategis Sosek Malindo, Kaltara Kembangkan Komoditas Unggulan

18 Juni 2025 - 15:06

Ketua JMSI Sumut: “Pemilik Media Harus Berani Naik Kelas”

18 Juni 2025 - 11:05

Indosat Ooredoo Hutchison Dukung Konektivitas Liburan Sekolah, Hadirkan Solusi Internet Hemat dan Andal untuk Pelanggan IM3 dan Tri

18 Juni 2025 - 10:46

Tumbuh Positif, Realisasi Investasi Modal Kaltara Triwulan I Capai Rp6,41 Triliun

18 Juni 2025 - 09:43

Trending di Daerah