TARAKAN – Rute Kapal Ferry Tarakan-Tawau yang berhenti sejak pandemi Covid-19, sampai sekarang belum kembali dibuka. Pembukaan rute tersebut, Pelindo Tarakan masih menunggu dari pihak operator kapal ferry.
“Indomaya masih docking sampai sekitar pertengahan April, jadi kalau ok nanti diurus surat-suratnya. Setelah selesai nanti kami lakukan sosialisasi di Malundung dulu lah dengan fasilitas yang ada, tapi mudah-mudahan masih representatif untuk melakukan kegiatan naik turun penumpang yang khusus Tawau ini,” kata General Manager (GM) Pelindo Regional IV Tarakan <Rio Dwi Santoso dalam Coffee Morning Pelindo dengan rekan-rekan media di Cafe Malabar, Selasa (21/3/23).
Untuk kepastian pembukaan rute tersebut, pihak Pelindo masih menunggu kepastian dari operator. Berdasarkan informasi pihak operator, kapal yang akan digunakan untuk berlayar masih docking.
Baca Juga : Dorong Pengembangan UMKM, HIPMI Kaltara Fasilitasi Pelaku Usaha Dapat Permodalan dari PerbankanÂ
“Jadi kami nunggu operator dulu, setelah itu dari kapal yang tersedia tadi kita uji coba untuk metode naik turun penumpang. Mudah-mudahan pertengahan april, tapi ini informasi dari operatornya ya,” beber Rio.
Sejak kapal ferry rute Tarakan-Tawau tidak beroperasi 2 tahun lalu, kondisi dermaga yang terbuat dari besi mengalami korosi. Sehingga tidak layak digunakan untuk menaik turunkan penumpang.
“Karena bahannya dari besi, jadi mengalami korosi. Setelah kami lakukan assessment di bulan Oktober 2022 itu, ternyata kami nyatakan tidak layak/safety untuk digunakan naik turun penumpang,” tambahnya.
Rencana kedepan, Pelindo akan membangun dermaga baru yang lebih layak. Usulan pembangunan dermaga, sudah dimasukan di tahun 2023 ini.
Baca Juga : Polsek KSKP Tarakan Gagalkan Penyelundupan 10.507 Pcs Kosmetik Ilegal, Pelaku Suami IstriÂ
Untuk armada yang sudah melakukan konformsi akan beroperasi di rute Tarakan-Tawau, baru Indomaya. Pelindo berharap dengan tingginya minat dan permintaan masyarakat, ada operator lainnya ikut membuka rute ini.
“Mudah-mudahan nanti setelah minat masyarakat makin tinggi permintaan Tarakan-Tawau lebih besar, mungkin ada kloter lainnya yang mau ikut join juga. Kalau jadwal kami tinggal menyesuaikan dari operator saja, mereka dua hari sekali atau sehari sekali kami ready saja,” tutupnya.(Mt)
