TARAKAN – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) fasilitasi pelaku UMKM mendapatkan bantuan permodalan untuk usaha. Hal ini, bertujuan supaya UMKM di Kaltara berkembang pasca pandemi Covid-19.
Dukungan itu, disampaikan dalam “Bincang UMKM Bersama Perbankan dan Pelaku Usaha” yang dilaksanakan di Gudeg Bu Harman, Senin (20/3/23).
Baca juga : Polsek KSKP Tarakan Gagalkan Penyelundupan 10.507 Pcs Kosmetik Ilegal, Pelaku Suami Istri
![width"450"](https://fokusborneo.com/wp-content/uploads/2024/07/IMG_20240718_195053_600_x_1100_piksel.jpg)
Kegiatan yang dihadiri 130 pelaku UMKM ini, dihadiri Ketua Umum BPD HIPMI Kaltara Ahmad Syamsir Arief, Ketua Bidang II HIPMI Kaltara Hamsir Ancie dan Pimpinan BRI Tarakan Doan Tauriono.
Ketua Bidang II HIPMI Kaltara Hamsir Ancie mengatakan acara ini untuk mensosialisasikan peran HIPMI dan perbankan kepada pelaku usaha pasca pandemi Covid-19. Salah satunya, memfasilitasi pelaku UMKM mendapatkan bantuan permodalan dari perbankan.
![blank](https://fokusborneo.com/wp-content/plugins/wp-fastest-cache-premium/pro/images/blank.gif)
Ketua Bidang II HIPMI Kaltara Hamsir Ancie. Foto : Fokusborneo.com
“Alhamdulillah HIPMI sudah membantu teman-teman 110 pelaku UMKM mendapatkan bantuan pinjaman modal Rp. 10 Juta tanpa anggunan. Bahkan ada beberapa sudah melakukan pelunasan,” kata Hamsir kepada Fokusborneo.com.
Hamsir menambahkan HIPMI juga membantu pelaku UMKM mendapat pinjaman KUR tanpa anggunan dengan jumlah lebih besar mulai dari Rp 25 juta, Rp 50 juta dan Rp 100 juta.
“Itu juga dibantu dari teman-teman perbankan. Makanya hari ini kita pertemukan pimpinan perbankan dengan pelaku usaha untuk berdiskusi, apa yang menjadi hambatan teman-teman pelaku usaha. Nah HIPMI melakukan perannya dan perbankan juga melakukan perannya,” ujarnya.
![blank](https://fokusborneo.com/wp-content/plugins/wp-fastest-cache-premium/pro/images/blank.gif)
Ketua Umum BPD HIPMI Kaltara Ahmad Syamsir Arief. Foto : Fokusborneo.com
Ketua Umum BPD HIPMI Kaltara Ahmad Syamsir Arief mengatakan keberadaan HIPMI bertujuan untuk membantu menumbuh kembangkan UMKM, karena 60 persen berpengaruh terhadap PDB Negara Indonesia. Dan 90 persen tenaga kerja berasal dari UMKM.
“Jadi salah satu peranan HIPMI adalah bagaimana memperkuat, menciptakan UMKM baru dan mengembangkan yang sudah ada. Yang lainnya mereka bisa memperoleh akses permodalan ini yang kami fasilitasi dengan perbankan,” jelas Syamsir Arief.
Baca juga : Ribuan Dosen dari 35 PTN Baru Tuntut Presiden Segera Diangkat Jadi PNS bukan PPPK
Syamsir berharap pertemuan ini para pelaku usaha bisa mengetahui persyaratan yang dibutuhkan dalam pengajuan kredit untuk permodalan. Sebab selama ini masyarakat setiap mendengar kata bank, kurang nyaman.
“Ini yang kita berikan sosialisasi bahwa ternyata banyak kemudahan-kemudahan yang kami dari HIPMI berikan, agar bisa memenuhi persyaratan yang diminta perbankan sehingga mereka mendapat bantuan,” ungkapnya.
![](https://fokusborneo.com/wp-content/uploads/2023/03/IMG_20230321_142318_944_x_450_piksel.jpg)
HIPMI Kaltara gelar “Bincang UMKM Bersama Perbankan dan Pelaku Usaha”. Foto : Fokusborneo.com
Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Tarakan Doan Tauriono menegaskan bahwa BRI fokus pembiayaan UMKM. Saat ini BRI sedang gencar dalam hal pemberdayaan UMKM.
“Dengan adanya sinergi holding ultra mikro, BRI, Pegadaian dan PNM, berusaha melayani kebutuhan masyarakat khususnya pelaku UMKM dari mulai yang kecil sampai yang besar. Jadi mulai pelayanan untuk pembiayaan, kemudian digitalisasi perbankan, kami siap untuk melayani UMKM,” pungkas Doan.
Baca juga : Selama Ramadhan, Stok Kebutuhan Pokok di Tarakan Dipastikan Aman
Doan menjelaskan di Kota Tarakan BRI dari akumulasi total penyaluran kredit kecil skala UMKM sampai Desember 2022 lalu, sudah mencapai Rp 500 miliar. Dari kredit disalurkan, ada beberapa pelaku usaha yang pengembaliannya tidak lancar.
“Tentunya pasti ada, namanya juga usaha pasti ada pasang surut, cuma sejauh ini tidak mendesak. Hanya saja yang menunggak tidak banyak, masih kebanyakan yang lancar,” tutupnya.(Mt)