Menu

Mode Gelap

Daerah

MUI, FKUB, dan Puluhan Tokoh Lintas Agama Gelar Aksi Damai di Mako Polres Tarakan


					Aksi Damai MUI, FKUB, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat di Depan Mako Polres Tarakan. Foto: fokusborneo.com Perbesar

Aksi Damai MUI, FKUB, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat di Depan Mako Polres Tarakan. Foto: fokusborneo.com

TARAKAN – Puluhan tokoh dari berbagai lintas agama dan organisasi masyarakat gelar aksi damai di depan Mako Polres Tarakan, Sabtu (29/4/2023).

Hadirnya masa ke Mako Polres Tarakan untuk menyampaikan beberapa tuntutan dan pernyataan sikap salah satunya terkait pemberantasan penyakit masyarakat di wilayah kota Tarakan.

Hadir dalam kesempatan ini, MUI, FKUB, Ormas Islam, Organisasi Masyarakat, Pemuda hingga Takmir Masjid.

width"250"

“Hari ini hadir tokoh-tokoh lintas agama, lengkap dari Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu dan Konghucu. Hari ini kami hadir dengan niat baik, dalam suasana Syawalan, umat Kirsitani masih hari raya Paskah dan umat Hindu yang baru melaksanakan hari raya Nyepi, mudahan suasana kebaikan ini menjadi kebaikan kita semua,” jelas Syamsi Sarman mewakili FKUB Tarakan.

width"400"
width"450"
width"400"

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa masa yang hadir di luar prediksi dimana sebelumnya direncanakan hanya sekitar 50 orang namun yang hadir mencapai 100 orang.

Di hadapan Kapolres Tarakan dan jajaran Syamsi Sarman mengatakan tujuan kedatangan masa ini menyampaikan unek-unek isi hati dari tokoh-tokoh agama meski bukan anggota DPRD Tarakan namun masyarakat kerap juga curhat ke tokoh agama di gereja dan masjid. Sehingga hakikatnya yang disampaikan adalah aspirasi dari masyarakat yang didengar. “Mudahan bisa didengar dan ditindaklanjuti sebagaimana yang kami harapakan. Hari ini saya ditugaskan membaca pernyataan sikap dari FKUB Kota Tarakan,” ujar H.Syamsi Sarman.

width"300"

Dalam penyampainnya, H.Syamsi Sarman memaparkan menyikapi maraknya praktik perjudian, narkoba, miras, prostitusi terselubung dan penyakit masyarakat lainnya di Tarakan, tokoh agama dalam FKUB menyatakan keprihatinannya yang mendalam dan mengharapkan adanya penegakan hukum demi terciptanya kondusivitas dan kenyamanan dalam beribadah dan hidup rukun di tengah masyarakat.

“Di satu sisi kami terus mendakwahkan agama dan nilai-nilai kebaikan kepada umat, namun di luar sana praktik kemaksiatan seakan dibiarkan terus berkembang. Kepada Kapolres Tarakan yang telah berusaha memberantas penyakit masyarakat tersebut kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Kami dari tokoh agama mewakili umat kami masing-masing akan selalu memberikan dukungan upaya mulia ini secara moral dan doa serta bantuan anggota yang dibutuhkan,” terangnya.

Ia menyampaikan masih terdapat tempat-tempat penjual togel, praktik prositusi terselubung dan prostitusi online, pengedaran narkoba massif dan judi sabung ayam di Binalatung semakin membesar, bahkan dengan pemain lintas daerah. “Termasuk judi balap lari yang melecehkan umat Islam karena ditempatkan bersebelahan dengan ikon Kota Tarakan Islamic Center. Kami berharap upaya pemberantasn penyakit masyarakat ini tidak berhenti sampai di sini tapi terus diupayakan semaksimal mungkin demi terwujudnya Kota Tarakan yang aman damai, nyaman dan rukun dan harmonis. Semoga Allah Tuhan maha Kuasa melindungi kita semua dan memberikan petunjuk kepada saudara kita yang masih bergelut dengan dosa,” papar H.Syamsi Sarman yang juga sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kaltara.

Sementara itu, Zainuddin Al Amin, mewakili pengurus MUI Kota Tarakan turut serta membacakan empat pernyataan sikap bersama di hadapan Kapolres Tarakan didampingi perwakilan Binda Kaltara dan Lantamal XIII Tarakan dan seluruh massa yang hadir.

Pertama, ia menyampaikan mengenai kondusivitas dan kenyamanan hidup bermasyarakat adalah modal dasar dalam beribadah dan mengembangkan kebaikan bersama. Kemudian pernyataan kedua, berkaitan dengan kemaksiatan seperti narkoba, perjudian, miras dan perzinahan adalah penyakit masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerusakan moral, kejahatan dan dapat mendatangkan murka Allah SWT.

“Untuk itu dimohon kepada pihak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk memberantas kegiatan yang dimaksud,” harap Zainuddin Al Amin yang juga merupakan Ketua LDII Kota Tarakan.

Pernyataan ketiga yakni upaya pemberantasan penyakit masyarakat yang telah dan sedang dlakukan oleh Kapolres Tarakan berserta anggota Polres Tarakan adalah perbuatan mulia dan kebaikan yang sangat diapresiasi dan didukung sepenuhnya.

“Jika dibutuhkan kami dari MUI Kota Tarakan dan ormas-ormas Islam se-Kota Tarakan siap memberikan bantuan anggota pendukung sebagai kekuatan sipil bersama dengan anggota kepolisian. Demikian pernyataan sikap dan dukungan kami, semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan kepada kita semua,” pungkasnya.

Aksi damai berlangsung sekitar 1 jam, usai memberikan pernyataan sikap, masa kemudian berfoto bersama dengan Kapolres Tarakan dan jajaran lalu membubarkan diri dengan tertib. (wic/Iik)

 

Artikel ini telah dibaca 100 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

World Bank Apresiasi Pembangunan Hijau IKN: Perpaduan Konstruksi dan Alam yang Harmonis

8 Juni 2025 - 19:51

KPBU di IKN Semakin Diminati, Mendukung Percepatan Pembangunan di IKN

8 Juni 2025 - 17:22

Raih Penghargaan di Malaysia, Inovasi HOMC-95 Kilang Pertamina Unit Balikpapan Dapat Silver Medal dan Penghargaan Internasional ITEX 2025

8 Juni 2025 - 07:20

Cucu Ki Hajar Dewantara Kembangkan Pendidikan Bertaraf Internasional

7 Juni 2025 - 22:30

Sapi Presiden Disembelih hasilkan 400 KG untuk Warga Balikpapan Barat

7 Juni 2025 - 16:42

Tanggapi Aspirasi Mahasiswa Hukum, Dishub Balikpapan Revisi Aturan Kendaraan Berat Demi Keselamatan Jalan

7 Juni 2025 - 14:30

Trending di Daerah