Menu

Mode Gelap

Daerah

Menimpa Rumah Warga, Dapot Menilai Longsor di RT 62 Karang Anyar Butuh Penanganan Segera


					Komisi 3 DPRD Kota Tarakan meninjau longsor di RT 62 Karang Anyar. Foto : Fokusborneo.com Perbesar

Komisi 3 DPRD Kota Tarakan meninjau longsor di RT 62 Karang Anyar. Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN – Menindaklanjuti keluhan warga, Komisi 3 DPRD Kota Tarakan melakukan kunjungan lapangan (kunlap) untuk meninjau lokasi tanah longsor yang menimpa rumah di RT 62 Kelurahan Karang Anyar, Senin (23/10/23).

Kunlap yang dipimpin Wakil Ketua Komisi 3 Abdul Kadir dan Sekretaris Komisi 3 Dapot Sinaga, juga dihadiri Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR), Dinas Perkim, Kelurahan Karang Anyar serta Ketua RT 62.

“Mintanya diberi bantuan secepatnya lah karena sejak kejadian longsor sampai sekarang, hanya diberi bantuan BPDB  terpal satu sama karung untuk diisi pasir itu saja. Sampai sekarang belum ada bantuan lainya lagi,” ujar Ketua RT 62 Karang Anyar Sofiani kepada Fokusborneo.com.

width"250"

Baca juga : Harga Rumput Laut Anjlok, Ratusan Mahasiswa dan Petani Demo di Kantor DPRD Tarakan 

Baca juga : DP KORPRI Tarakan Berikan Penghargaan Kepada 11 ASN yang Memasuki Purna Bhakti

Harapannya ada bantuan dari pemerintah minimal bahan bangunan untuk pembuatan siring. Soalnya jika tidak segera ditangani, tanahnya yang terus bergerak bisa menyebabkan longsor dan menimbun rumah warga.

“Kalau ada bahan bangunnya kan, mereka bisa bangun sendiri itu yang dimintanya. Selain itu juga minta kayu merah untuk pemancangan. Apalagi ini kalau dibiarkan longsornya bisa sampai kamar, sekarang saja dapurnya sudah kena,” tambahnya.

Komisi 3 DPRD Kota Tarakan meninjau longsor di RT 62 Karang Anyar. Foto : Fokusborneo.com

Menanggapi keluhan tersebut, Sekretaris Komisi 3 Dapot Sinaga mengatakan pihaknya sudah memanggil DPUTR, Perkim dan Kelurahan untuk mencari solusi penanganan tanah longsor tersebut. Soalnya tanah longsor yang meninpa rumah warga segera membutuhkan penanganan.

Baca juga : Membanggakan! Shira Taekwondo Asal SMPN 1 Tarakan Raih Emas di Malinau 

“Harapan segera ada perhatian dan direalisasikan, karena sudah harus diperbaiki. Kalau tidak bisa bahaya terutama bagi yang tinggal di rumah situ, karena tanahnya longsor bisa sewaktu-waktu apalagi kalau turun hujan,” ujar Dapot.

Hanya saja, kata Dapot sebelum dibantu pemerintah persoalan tanah sesama warga harus diselesaikan terlebih dahulu. Jangan sampai, setelah nanti diperbaiki timbul masalah.

“Tadi dari pemerintah menyampaikan, akan dibuatkan perencanaannya dulu berapa anggaran yang dibutuhkan nanti baru diajukan. Harapannya sih dianggaran murni ini bisa direalisasikan, tapi karena ada persoalan ternyata yang longsor itu ada tanah orang lain makanya harus diselesaikan dulu, dimediasi kalau sudah selesai baru dibantu,” tutupnya.(Mt)

Artikel ini telah dibaca 194 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Kecelakaan Maut di Bulungan, Truk Isuzu Box Tabrak Sepeda Motor

1 Juni 2025 - 11:22

Tolak Premanisme di Kaltara, Kesbangpol Tekankan Peran Ormas Dukung Pemerintah

31 Mei 2025 - 20:41

Gajah Sebuku Jadi Maskot Porwada II Kaltara 2026, Lambangkan Semangat Jurnalis Nunukan

31 Mei 2025 - 20:38

Ajak Jurnalis se-Kaltara ke Garis Batas Negara Terdekat

31 Mei 2025 - 20:13

Wakil Presiden Gibran Akhiri Kunjungan Kerja di IKN dengan Menanam Pohon

31 Mei 2025 - 18:35

Operasi SAR Hari Ke-3, Korban Kecelakaan Kapal MOB di Bunyu Ditemukan MD

31 Mei 2025 - 17:26

Trending di Daerah