TARAKAN – Hari kedua operasi pencarian dan pertolongan Kecelakaan Pesawat Smart Aviation PK SNE yang mengalami lost contact di wilayah Binuang, Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), membuahkan hasil.
Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian sejak pagi hari, baik melalui jalur darat dan udara dengan mengerahkan alutsista Boeing B-737 200, Caracal H-225M, Bell 412, serta PC-6 Porter.
Pada pukul 12.46 Wita tim Skuadron Udara menggunakan HA-5224 mendengar suara dari pancaran sinyal ELT dari PK-SNG pada H.1 mendengar suara pancaran sinyal ELT pada koordinat 3°42’53.61″N115°56’32.39″E. Akan tetapi tidak ditemukan tanda dari PK-SNE.

Baca juga : Diduga Jatuh di Wilayah Pegunungan, Jadi Kendala Tim di Lapangan Lakukan Pencarian Pesawat Smart AviationÂ



Selanjutnya pada pukul, 12.50 Wita pesawat HA-5224 mendengar suara dari pancaran sinyal ELT pada koordinat yang diterima LUT Australia pada koordinat 3°44’9.10″N115°55’45.36″. Akan tetapi belum ditemukan tanda tanda dari PK-SNE.
Kemudian, pada pukul 17.21 Wita PK-SND milik Smart Aviation mendarat di Malinau, dan membawa informasi dengan dengan hasil menemukan Puing puing pesawat dan api seperti api unggun pada koordinat 3°43’45.80″N115°56’54.45″E, diduga api tersebut di buat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda.

“Berdasarkan informasi dari tim di lapangan terdapat asap yang mengepul. Lalu kita putar lagi untuk memastikan. Sekitar tiga kali kita memutar untuk memastikan,†ujar Danlanud Anang Busra, Kolonel Pnb Bambang Sudewo.
Kepala Basarnas Tarakan, Syahril menegaskan bahwa hal itu dipastikan informasi yg didapatkan tim di lapangan itu benar. Lantaran setelah diamati, objek tersebut merupakan puing dari pesawat perintis PK-SNE.
Baca juga : Jaringan Komunikasi Terbatas, Pencarian Smart Aviation Andalkan Pemancar ELT di Pesawat Boeing 737 TNI AU
“Jarak diduga lokasi penemuan puing pesawat itu berada 6,11 nautical mile dari Bandara Binuang, Pesawat jenis Pilatus PC-6 juga yang menemukan dengan register PK SND,†katanya.
Selanjutnya, pada pukul 17.30 Wita Posko Gabungan Tarakan dan Posko Gabungan Malinau melaksanakan briefing Via Zoom terkait ditemukannya objek PK-SNE untuk selanjutnya melakukan dorlog berupa survival kit dan makanan untuk korban PK-SNE menggunakan HA-5224.
Lalu pada pukul, 17.55 Wita HA-5224 take off dari Malinau menuju Lokasi PK-SNE untuk melaksanakan dorlog berupa survival kit & konsumsi. Estimasi tiba pada pukul 18.25 Wita.
“Pukul 18.51 Wita Sru Udara HA-5224 telah landing kembali di Bandara Malinau tidak dapat melaksanakan dorlog dikarenakan kabut dan hujan di lokasi PK-SNE, evakuasi akan dilakukan esok hari,” pungkasnya. (**)