TARAKAN – Lurah Selumit Pantai Andi Arfan menyayangkan pedagang buah musiman membuah sampai di depo sampah di wilayah Beringin Timbunan. Akibatnya sampah kulit durian tersebut menumpuk dan beraerakan di sekitar depo.
Hal itu, ia sampaikan setelah melakukan kerja bhakti bersama warga di sekitar depo sampah, Jumat (28/2/25). Ia menjelaskan depo ini hanya untuk transfer pembuangan sampah rumah tangga sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Sampah itu bertumpuk dari penjual durian di depan, harusnya mereka langsung ke TPA bukan malah di buang ke depo sini. Meraka juga membuang ditaruhnya begitu saja di sekitar depo,” kata Andi kepada Fokusborneo.com.

Andi menjelaskan persoalan ini, sudah dikeluhkan warga. Sebab kulit durian ini, membuat depo tidak lagi mampu menampung sampah rumah tangga.



“Mereka itu buang sampahnya pada malam hari setelah selesai jualan, makanya gak ketahuan. Kalau mereka setiap hari membuang sampah kulit durian membuang ke depo, bisa menumpuk ini dan warga mengamuk,” ujarnya.

Andi menegaskan jika masih diketemukan ada pedagang durian membuang di depo, pihaknya tidak segan-segan akan meminta Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) untuk menertibkan.

“Soalnya sampah kami bersihkan untuk kulit durian itu, lebih dari satu truk. Makanya sampah rumah tangga tidak tertampung dan berhamburan ke mana-mana,” bebernya.
Ia berharap pengusaha durian bisa langsung membuang sampahnya ke TPA tidak lagi ke depo di Beringin Timbunan.
“Saya juga meminta supaya pedagang musiman berjualan di wilayahnya tertib tidak mengganggu pengguna jalan dan tidak sembarangan membuang sampah. Karena dampaknya ke masyarakat,” pesannya.(**)