TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau meluncurkan program Aksi Perubahan Mandiri Kawisata (Menuju Kemandirian Kampung melalui Kolaborasi Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan) di ruang rapat Sangalaki, Kantor Setda Berau, Rabu (14/5/2025).
Program ini bertujuan untuk mengelola potensi wisata di 17 kampung agar memenuhi kriteria pariwisata berkelanjutan.
Pemkab Berau juga menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan ekonomi asyarakat.
Hal ini disampaikan Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Berau, M Hendratno yang hadir mewakili Bupati Berau, Hj Sri Juniarsih.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal,” ujar M Hendratno.
Melalui program yang ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengembangkan ekonomi lokal yang berbasis pada potensi pariwisata.
Ditambah lagi, Kabupaten Berau memiliki 18 Desa Wisata dan 225 Destinasi Wisata, yang terdiri dari 159 wisata alam, 39 wisata budaya, dan 27 wisata buatan.
Sehingga komitmennya untuk mengembangkan potensi pariwisata ini melalui program Aksi Perubahan Mandiri Kawisata.
“Potensi pariwisata di Berau sangat besar dan dapat menjadi pendorong ekonomi masyarakat,” tandasnya.
Bupati Berau berharap program Aksi Perubahan Mandiri Kawisata dapat meningkatkan potensi pariwisata di tiga kampung yang menjadi sasaran program, yaitu Kampung Tanjung Batu, Teluk Semanting, dan Pulau Besing.
“Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian kampung dan mengembangkan potensi pariwisata yang berkelanjutan,” harap Bupati Berau melalui M Hendratno.
Selain itu, melalui program yang diluncurkan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengembangkan ekonomi lokal yang berbasis pada potensi pariwisata
Asisten I, M Hendratno, berpesan kepada Reformer dan jajaran DPMK untuk meningkatkan sinergitas dengan Disbudpar bersama perangkat terkait.
“Kolaborasi dan kemitraan semua pihak sangat penting untuk meningkatkan kemandirian kampung dan mengembangkan potensi pariwisata yang berkelanjutan,” katanya.
“Oleh karena itu, kami berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk mengembangkan potensi pariwisata di Berau,” imbuhnya.
Program Aksi Perubahan Mandiri Kawisata ini sendiri digagas Kepala Bidang Pemerintahan Kampung, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Berau, Agus Salim.
“Harapan kita, program yang aksi ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengembangkan ekonomi lokal yang berbasis pada potensi pariwisata,” kata Agus Salim.
Menurutnya, program ini menerapkan prinsip lingkungan, sosial, dan ekonomi yang berkelanjutan.
“Program ini sangat penting untuk meningkatkan kemandirian kampung dan mengembangkan potensi pariwisata yang berkelanjutan,” kata Agus Salim lagi saat peluncuran program.
Ia katakan, Program Aksi Perubahan Mandiri Kawisata merupakan langkah strategis Pemerintah Kabupaten Berau untuk meningkatkan kemandirian kampung dan mengembangkan potensi pariwisata yang berkelanjutan.
Melalui program tersebut, nantinya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengembangkan ekonomi lokal yang berbasis pada potensi pariwisata.
“Program ini merupakan langkah awal untuk mengembangkan potensi pariwisata di Berau,” kata Agus Salim. (*)
