BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus mengambil langkah cepat dalam menangani persoalan banjir. Salah satu upaya konkret dilakukan melalui pengerjaan proyek pengendalian banjir di kawasan Hulu Sungai Ampal.
Selama hampir satu bulan terakhir, lima alat berat dikerahkan untuk mengeruk sedimen di lahan seluas 10 hektare. Lokasi ini direncanakan menjadi bendungan pengendali (bendali) dengan kapasitas tampung hingga 64 ribu meter kubik air.
Wakil Wali Kota Balikpapan, H Bagus Susetyo, turun langsung meninjau pengerjaan tersebut, Senin (19/5/2025). Ia menyatakan proyek ini merupakan langkah darurat untuk meredam risiko banjir.

“Penanganannya kami lakukan seperti penanganan longsor. Dengan cepat, tapi tetap melalui prosedur yang bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya, Selasa (20/5/2025).



Meski pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Hulu Ampal berada di bawah kewenangan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV, Pemkot Balikpapan memilih bergerak lebih dahulu menggunakan dana dari pos biaya tak terduga.
Tahap awal difokuskan pada pembuatan tiga saluran air untuk memperlancar aliran sebelum penimbunan dilakukan.

Tanggul yang semula didesain setinggi dua meter digali hingga kedalaman 2,8 meter atas inisiatif Kodim 0905 Balikpapan, agar kapasitas tampung lebih optimal. Namun, proses pembebasan lahan masih menjadi kendala.
Tiga pemilik lahan belum menyelesaikan administrasi, meski dana konsinyasi telah dititipkan di Pengadilan Negeri Balikpapan. Pemkot terus menjalin koordinasi agar persoalan ini segera selesai.
“Intinya, jangan ada ego pribadi. Ini proyek untuk kepentingan semua warga,” tegas Bagus.
Dengan adanya proyek ini, diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di kawasan Hulu Sungai Ampal dan sekitarnya. Bagus menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pengendalian banjir dan memperbaiki infrastruktur di kota ini.
“Detail Engineering Design (DED) sudah disiapkan, dan usulan program masuk tahun 2025. Kita berharap pembangunan permanen dapat dibiayai melalui APBN, mengingat estimasi anggaran proyek ini melebihi Rp100 miliar,” harapnya. (oc/ar)