TARAKAN – Pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) di Kota Tarakan sudah dilaksanakan namun untuk progresnya masih terkendala input data ke aplikasi.
Kepala Dinas Kesehatan Tarakan, dr Devi Ika Indriarti menjelaskan, kendala tersebut berakibat capaian PKG terlihat masih rendah padahal tenaga kesehatan di masing – masing Pukesmas sudah melakukan cek kesehatan mulai dari bayi, dewasa, hingga lansia.
Ia menjelaskan, kendala ini bukan karena sulitnya pengunaan aplikasi namun lebih kepada banyaknya aplikasi yang harus di input sehingga sedikit terlambat.

“Bukan susah, terlalu banyak aplikasi yang teman-teman kerjakan. Kan masing-masing, jadi diinput di aplikasinya sendiri, input lagi aplikasi ASIK PKG ini,” jelasnya, Selasa (20/5/2025).



Karena kendala ini, dari seharusnya sekitar 65 persen, capaiannya saat ini baru sekitar 40 persen. Pihaknya sudah berupaya mengingatkan tenaga kesehatan agar segera input data di aplikasi ASIK (aplikasi sehat Indonesiaku).
Selain itu, dalam program PKG ini juga masih ada kendala, dimana masyarakat yang mendaftar belum melalui aplikasi sehingga harus didaftarkan terlebih dahulu, kemudian masyarakat tidak hadir sesuai jadwal.

Selanjutnya, terkait cek kesehatan gratis pelajar yang dalam dilaksanakan bulan Juli, dr. Devi mengatakan bahwa program tersebut memang program nasional untuk penjaringan anak sekolah dan dilakukan setiap bulan Juli secara serentak.
“Memang cek kesehatan gratis untuk anak sekolah itu kita namanya adalah penjaringan anak sekolah. Itu memang biasanya dilaksanakan di bulan Juli,” katanya.
Tahun ini program ini menjadi bagian dari program PKG dalam rangka percepatan capaian Pemeriksaan Kesehatan Gratis. (ary)