TARAKAN – Sempat dikeluhkan masyarakat dan terjadinya aksi demo terkait pembangunan resi gudang rumput laut. Tahun ini Pemkot Tarakan mulai membangun resi gudang rumput laut di Kelurahan Pantai Amal.
“Pembangunan resi gudang tahun ini perencanaan sekaligus penimbunan karena daerah yang kita pakai itu di depan pabrik pengeringan rumput laut,” ujar Khairul, Walikota Tarakan, Kamis (22/5/2025).
Tahun ini baru tahap penimbunan lahan, dan tahun depan baru pembangunan bangunan gudang. Untuk anggaran penimbunan lahan sekitar Rp 1 Milliar.

Resi gudang rencana akan dikelola oleh Perumda Agrobisnis milik Pemkot Tarakan, termasuk penjualan rumput lautnya.



“Jadi akan dikelola oleh Perumda Agrobisnis. Tapi tentu kita kasih ketat, karena mudah-mudahan sudah ada perbaikan manajemen. Kita juga kawal terus agrobisnis, termasuk penjualan rumput laut,” ungkapnya.
“Kita minta mereka (Perumda Agrobisnis) masuk sebagai satu upaya untuk stabilisasi harga rumput laut juga di sana,” sambungnya.

Sebelumnya pembelian rumput laut dipercayakan kepada salah satu pengusaha. Namun untuk saat ini akan diserahkan ke Perumda.
Tujuan pembangunan resi gudang sendiri yakni saat harga rumput laut turun, hasil panen dapat disimpan di gudang kemudian saat harga membaik baru dikeluarkan atau di jual. (ary)