TARAKAN – Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Kaltara menolak program transmigrasi ke wilayah Kalimantan khususnya Kaltara.
Ketua LMND Kaltara, Heris mengatakan LMND akan ikut aksi bersama ormas – ormas daerah yang rencananya akan berlangsung pada 4 Agustus 2025 di Tanjung Selor.
“Iya LMND akan ikut aksi bersama ormas – ormas di Kalimantan Utara pada 4 Agustus 2025 di Bulungan,” ujarnya, Rabu (30/7/2025).
Alasan penolakan transmigrasi, LMND melihat kondisi di lapangan bahwa program sebelumnya masih banyak kekurangan, dimana rumah – rumah transmigrasi yang disiapkan pemerintah masih banyak terbengkalai atau tidak ditempati oleh transmigran.
“Mereka di datangkan kesini tapi rumah – rumah tersebut tidak ditempati, kemudian tanah – tanah banyak diambil perusahaan (dijual),” ungkapnya.
Alasan diambil alih perusahaan, karena banyak warga transmigran memilih bekerja di perusahaan kemudian diberikan mess atau tempat tinggal.
Kemudian selanjutnya, rencana wilayah transmigrasi di Kabupaten Bulungan tepatnya di Salim Batu tidak cocok tanahnya untuk pendirian rumah karena kontur tanahnya tidak padat atau tidak kuat dan pada akhirnya kembali terbengkalai.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan LMND pusat dan meminta arahan terkait penolakan Transmigrasi ke wilayah Kaltara,” katanya.
LMND sangat menyayangkan program transmigrasi dari 100 persen hanya 30 persen warganya yang menetap, sedangkan 70 persen nya terbengkalai.
“Kenapa tidak warga lokal dibuatkan rumah, untuk memajukan daerah, kenapa harus warga luar yang diprioritaskan,” pungkasnya. (**)
