• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Daerah

Unjuk Rasa Damai di Sebuku, Umat Katolik Desak Pemerintah Tuntaskan Sengketa Lahan Gereja

by Redaksi
21 Agustus 2025 20:09
in Daerah
A A
0

Ratusan umat Katolik Sebuku Tulin Onsoi menggelar aksi damai di Nunukan, Kamis (21/8/2025), menuntut penyelesaian sengketa tanah Gereja Paroki Santo Yosep.

NUNUKAN,Fokusborneo.com– Ratusan umat Katolik yang berasal dari berbagai wilayah di Kecamatan Sebuku dan Tulin Onsoi memadati Desa Apas, Kamis (21/8/2025). Mereka menggelar aksi unjuk rasa menuntut keadilan atas status tanah Gereja Katolik Paroki Santo Yosep Sebuku Tulin Onsoi.

Aksi ini dipicu dugaan praktik mafia tanah dalam penerbitan sertifikat lahan yang selama ini diklaim sebagai milik gereja.

Baca Juga

Harmoni di Perbatasan, 26 Tahun Nunukan Bergerak dengan Energi Baru

Pemprov Resmi Luncurkan Program Kaltara Terang di Perbatasan Negeri di Desa Linsayung, Nunukan

Judo dan Taekwondo Kaltara Siap Tempur di PON Beladiri Kudus

Bupati Tana Tidung Hadiri Rakornas TPAKD 2025: Dorong Akses Keuangan Merata ke Pelosok Daerah

Massa yang mengenakan atribut keagamaan membawa spanduk besar bertuliskan “Selamatkan Tanah Gereja Katolik” serta poster kecil yang menolak mafia tanah. Mereka berjalan beriringan menuju titik aksi sembari meneriakkan yel-yel menuntut penegakan hukum.

Meski jumlah peserta mencapai ratusan orang, jalannya aksi berlangsung tertib dan damai dengan pengawalan aparat gabungan TNI-Polri.

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Nicolaus Ogel Wator, menegaskan bahwa kasus sengketa lahan gereja sebenarnya bukan persoalan baru.

Menurutnya, laporan terkait hal ini sudah pernah dilayangkan sejak 2023 dan sempat dilakukan mediasi pada 5–6 Juni tahun itu.

“Dalam mediasi di Desa Apas, Ketua RT 01, Bapak Yukul, secara tegas menyatakan bahwa tanda tangan dan stempel pada dokumen yang dipakai terlapor bukan miliknya. Cap dan tanda tangan itu hanya pernah diberikan pada surat tanah Gereja Katolik, bukan untuk dokumen lain,” ungkap Nicolaus.

Ia menjelaskan, meski persoalan sudah berlarut-larut, hingga kini belum ada penyelesaian konkret. Justru, sertifikat atas lahan yang disengketakan tetap terbit dan menimbulkan keresahan umat.

Hal inilah yang kemudian memicu gelombang aksi massa untuk mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum bersikap tegas.

Dalam pernyataannya, Nicolaus menyebut ada lima tuntutan utama. Pertama, massa mendesak aparat penegak hukum bertindak adil, transparan, dan mengusut tuntas pihak-pihak yang diduga terlibat dalam penerbitan sertifikat tanah bermasalah.

Kedua, mereka meminta pemerintah daerah bersama kepolisian menindak dugaan praktik mafia tanah yang dinilai merajalela di wilayah Sebuku dan Tulin Onsoi.

Ketiga, massa menuntut agar proses hukum dilakukan secara terbuka tanpa intervensi atau tekanan dari pihak mana pun.

Keempat, mereka meminta perlindungan hukum nyata bagi umat Katolik, khususnya pemuka agama yang berpotensi menjadi sasaran intimidasi. Kelima, massa mendesak agar persoalan sengketa lahan Gereja Katolik diselesaikan seadil-adilnya demi kepentingan umat.

“Kami datang dengan damai, tapi kami ingin suara kami didengar. Tanah ini milik umat, bukan milik individu. Jangan sampai ada penyerobotan yang merugikan Gereja Katolik. Pemerintah dan aparat hukum harus segera bertindak tegas,” ujar Nicolaus di hadapan massa.

Selama aksi, massa secara bergantian menyampaikan orasi, menceritakan keresahan umat, serta meminta keadilan ditegakkan.

Mereka juga menegaskan bahwa persoalan ini bukan hanya soal tanah, tetapi juga menyangkut keberlangsungan rumah ibadah dan identitas umat Katolik di Sebuku.

Dari pantauan di lokasi, aparat keamanan berjaga ketat di sejumlah titik untuk memastikan jalannya aksi tetap kondusif. Barisan pengamanan tampak mengatur lalu lintas agar aktivitas warga tidak terganggu.

Sesekali, aparat juga berkoordinasi dengan perwakilan massa agar orasi tetap berlangsung tertib. Hingga aksi berakhir, situasi tetap aman dan terkendali.

Massa Umat Katolik Sebuku Tulin Onsoi berharap aksi ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat maupun daerah. Mereka menilai penyelesaian kasus tanah Gereja Katolik tidak boleh lagi ditunda karena menyangkut kepentingan umat yang telah lama menantikan kejelasan hukum.

“Ini bukan kali pertama kami bersuara. Tapi hari ini kami turun lebih besar, karena harapan kami hanya satu: keadilan. Jangan biarkan mafia tanah merampas hak umat,” tutup Nicolas. (*/saf)

Tags: Aksi damaiGereja KatolikHeadlineMafia TanahNunukanParoki Santo Yoseppenegakan hukumSebukusengketa lahanTulin OnsoiUmat Katolik
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Harmoni di Perbatasan, 26 Tahun Nunukan Bergerak dengan Energi Baru
Daerah

Harmoni di Perbatasan, 26 Tahun Nunukan Bergerak dengan Energi Baru

12 Oktober 2025 19:00
Daerah

Pemprov Resmi Luncurkan Program Kaltara Terang di Perbatasan Negeri di Desa Linsayung, Nunukan

12 Oktober 2025 07:50
Daerah

Judo dan Taekwondo Kaltara Siap Tempur di PON Beladiri Kudus

11 Oktober 2025 12:05
Daerah

Bupati Tana Tidung Hadiri Rakornas TPAKD 2025: Dorong Akses Keuangan Merata ke Pelosok Daerah

11 Oktober 2025 09:58
Daerah

Biro Hukum Kaltara Siap Tempuh Jalur Hukum Terkait Pemberitaan Perdin Rp185 Miliar

11 Oktober 2025 06:35
Daerah

Tani Merdeka Indonesia Resmi Hadir di Kaltara, Jufri Budiman Siap Pimpin Gerakan Petani dan Nelayan

10 Oktober 2025 20:31
Next Post

Terangi Semangat Kemerdekaan, YBM PLN Group Balikpapan Berbagi Kebahagiaan Bersama 130 Pejuang Bangsa

Pimpin Rapat Monev SPPG, Pj. Sekprov Rampungkan Usulan Lokasi Strategis

Perkara Dokumen Palsu HM Ditangani Polres Tarakan Secara Profesional 

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Permendagri 23/2024, BUMD Air Minum Wajib Kontribusi Layanan Publik Tidak Hanya Keuntungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PDAM Tarakan Sambut Permendagri Baru, Gaji Direksi Hingga Pegawai Kini Berbasis Pendapatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penurunan Dana Bagi Hasil Jadi Sorotan APPSI, Kaltim Salah Satu Daerah Paling Terdampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Festival Irau ke-11 Dibuka, DPRD Tarakan Apresiasi Upaya Malinau Lestarikan Tradisi dan Seni Lokal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS

Pentingnya Standardisasi Satu Bahasa QRIS Dan Prinsip 3S Dalam Implementasi QRIS

12 Oktober 2025 23:01

Kontingen Kaltara Unjuk Gigi di PON Bela Diri 2025 Kudus

12 Oktober 2025 20:48
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP