TANJUNG SELOR, Fokusborneo.com – Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bulungan terus menunjukkan kemajuan signifikan dalam empat tahun terakhir. Panjang total jalan meningkat lebih dari 120 kilometer, dari 951,8 km pada 2020 menjadi 1.072,3 km pada 2024, sementara jumlah jembatan bertambah dari 143 unit menjadi 158 unit.
Peningkatan ini memperkuat konektivitas antarwilayah, membuka keterisolasian desa, serta menjadi fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Bulungan.
Bupati Bulungan, Syarwani, menekankan pembangunan infrastruktur menjadi prioritas untuk memastikan seluruh wilayah dapat terhubung, termasuk pelosok desa yang sebelumnya sulit dijangkau.
“Kami pastikan seluruh wilayah Bulungan bisa diakses. Pembangunan harus dirasakan hingga ke desa-desa agar semua masyarakat merasakan manfaatnya. Jalan yang baik dan jembatan yang kuat bukan hanya fisik, tetapi juga membuka peluang ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan bagi masyarakat,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).
Data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan menunjukkan, kondisi jalan rusak berat menurun dari 429 km menjadi 353 km, sementara jalan dengan kondisi baik meningkat dari 214 km menjadi 310 km.
Menurut Syarwani, ini menjadi indikator nyata keberhasilan upaya pemerintah daerah dalam memperkuat konektivitas dan mempermudah mobilitas masyarakat di seluruh Kabupaten Bulungan.
“Peningkatan jalan dan jembatan tidak hanya soal angka. Ini tentang kehidupan sehari-hari warga. Petani bisa membawa hasil panennya lebih cepat, pedagang bisa mengirim barang lebih efisien, dan anak-anak di desa bisa lebih mudah ke sekolah,” tambahnya.
Selain itu, jumlah jembatan meningkat dari 143 unit pada 2020 menjadi 158 unit pada 2024. Pembangunan jembatan ini sangat penting untuk mengatasi keterisolasian, terutama di wilayah yang rawan banjir atau memiliki sungai besar sebagai penghalang mobilitas.
Syarwani menegaskan, pada 2025 Pemkab Bulungan akan menambah 56 km jalan mantap untuk melanjutkan program peningkatan infrastruktur.
“Langkah ini bagian dari visi besar kami untuk mewujudkan Bulungan yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan. Kami ingin setiap warga bisa merasakan manfaat langsung dari pembangunan, baik secara ekonomi maupun sosial,” tegasnya.
Ia menambahkan pembangunan infrastruktur merupakan fondasi penting untuk pertumbuhan ekonomi daerah. Akses yang lebih baik memungkinkan distribusi hasil pertanian, perikanan, dan produk lokal lain lebih cepat dan efisien.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menumbuhkan peluang usaha baru di setiap desa.
“Dengan konektivitas yang semakin baik, peluang investasi dan bisnis juga terbuka. Ini akan mendorong ekonomi lokal tumbuh lebih merata, sehingga kesejahteraan masyarakat Bulungan bisa meningkat secara signifikan,” pungkas Syarwani. (**)
Discussion about this post