Menu

Mode Gelap

Ekonomi

Stok Sembako Masih Aman


					Stok Sembako Masih Aman Perbesar

TANJUNG SELOR – Menghadapi Coronavirus Disease 19 (Covid-19) membuat pemerintah harus menyiapkan antisipasinya. Pun ketersediaan stok pangan di Kaltara.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Hartono mengungkapkan, stok pangan di Kaltara masih tergolong aman.

“Berdasarkan hasil koordinasi dengan Pimpinan Cabang Bulog Tarakan, stok pangan khususnya beras hingga beberapa bulan ke depan masih aman. Termasuk dalam menyambut bulan Ramadan dan Idulfitri,” kata Hartono.

width"200"

Jika berdasarkan konsumsi per kapita, kebutuhan beras di provinsi termuda ini mencapai angka 78.400 ton per tahun. Kuantitas ini didapat berdasarkan analisa konsumsi beras per tahun sebesar 112 kilogram yang dikalikan jumlah masyarakat dari 4 kabupaten dan 1 kota dengan asumsi 700.000 orang.

width"300"
width"400"

Tidak hanya itu, pola yang dilakukan antara pemerintah dengan Bulog adalah mendatangkannya secara bergulir. Bahkan, lanjut Hartono, ia meminta dalam hal penyediaan pangan seperti halnya beras, ada dua metode yang dilakukan yakni Public Service Obligation (PSO) dan beras komersial harganya di atas tetapi tidak melebihi HET yang ada. “HET ini nantinya akan kita pantau terus,” ucapnya.

Berdasarkan informasi dari Bulog, cadangan beras di Kaltara masih tergolong aman. Ratusan ton itu akan disalurkan ke lima kabupaten dan satu kota, yang termasuk Kaltara maupun Kaltim (Berau). Sementara ini masih aman lanjutnya, seperti daging, minyak goreng, tepung terigu juga akan masuk sekitar 10.400 ton akan masuk.

width"300"

“Di Bulog ada beras premium, beras medium, minyak gorang, tepung terigu, daging. Lalu untuk telur, jika ada yang membutuhkan kita siap mendatangkan,” tutur Hartono.

Dengan kondisi tersebut, dipastikan pula bahwa ketersediaan beras di Kaltara baik Bulog maupun distributor mampu bertahan hingga 3 bulan kedepan. Untuk kebutuhan pokok lainnya, khususnya gula ditargetkan pasokannya akan tiba di Indonesia awal April mendatang.

“Untuk gula ini diimpor. Pasokan yang datang itu, sekitar 400 ribu ton. Upaya ini dilakukan pemerintah untuk stabilisasi harga gula yang belakangan ini cukup meroket. Termasuk di Kaltara,” tutupnya.(humas)

Artikel ini telah dibaca 35 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Honda Tampilkan New Honda HR-V e:HEV Serentak di Balikpapan, Medan, dan Palembang

26 Juni 2025 - 21:13

Dukung Keberlanjutan Lingkungan, Kilang Pertamina Unit Balikpapan Sabet Penghargaan TJSL dan CSR Awards 2025

26 Juni 2025 - 20:47

Gubernur Himbau BI Dorong Pengembangan Ekonomi Syariah

26 Juni 2025 - 12:20

Konflik Internal Garuda, Asosiasi Pilot Garuda (APG) Desak Presiden Prabowo Evaluasi Manajemen Garuda

26 Juni 2025 - 11:29

Merekam Jejak Awal Nusantara: 840 Petugas Dikerahkan untuk Pendataan Strategis

26 Juni 2025 - 11:26

KaShaFa 2025 Dorong Ekonomi Halal Inklusif di Gerbang Perbatasan Indonesia-Malaysia

26 Juni 2025 - 10:29

Trending di Ekonomi