• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Ekonomi

Rusli Jabba Prihatin Ada SPBE, LPG 3 Kg Sulit Didapat Warga dan Harganya Diatas HET 

by Redaksi
28 Maret 2023 18:15
in Ekonomi, Politik
A A
0
Rusli Jabba Prihatin Ada SPBE, LPG 3 Kg Sulit Didapat Warga dan Harganya Diatas HET 

SPBE di Kota Tarakan. Foto : Ist

TARAKAN – Anggota DPRD Kota Tarakan dari Partai Hanura Rusli Jabba merasa prihatin melihat sulitnya masyarakat mendapatkan LPG 3 Kg. Dampaknya, harga yang dijual dipengecer melebihi dari Harga Eceran Tertinggi (HET).

Padahal pemerintah sudah menetapkan HET sebesar Rp 16.700 di darat dan Rp 18.700 di laut. Hanya saja, fakta dilapangan harga LPG 3 Kg ditingkat pengecer mencapai Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu.

Baca Juga

Pastikan Tepat Sasaran, DPRD Tarakan Tekankan Transparansi Data Bantuan Pangan

Dinsos Minta Penambahan Kuota BPJS Kesehatan untuk Warga Tidak Mampu, Ini Tanggapan DPRD

Bahas Kekurangan SDM Pendamping PKH, DPRD Tarakan Akan Temui Kemensos 

Komisi 2 DPRD Tarakan Pertanyakan Akurasi Data dan Tenaga PKH di Dinsos

Salah satunya dirasakan Suryani warga RT 3 Sebengkok pesisir. Ia hanya mendapatkan jatah LPG 3 kg 1 tabung setiap bulan. Padahal kebutuhannya selama 1 bulan minimal 2 sampai 3 tabung.

“Keluarga saya kan banyak, jadi kalau cuma satu gak cukup untuk memasak selama satu bulan. Biasanya 1 tabung itu habis paling lama 2 minggu,” ujarnya kepada awak media, Selasa (28/3/23).

Baca juga : Semua Usulan Terealisasi, Anggota DPRD  Tarakan Rusli Jabba Diapresiasi Warga Lingkas Ujung 

Untuk mencukupi kebutuhannya, Yani terpaksa harus membeli dipengecer dengan harga lebih mahal dari HET. Kondisi itu, sangat memberatkan karena suaminya hanya berprofesi sebagai nelayan dengan penghasilan tidak menentu.

“Kami membeli biasanya satu tabung Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu, itu terpaksa kami beli karena kalau tidak gak bisa masak untuk suami dan anak-anaknya,” ungkapnya.

Hal yang sama juga dirasakan Sofyan warga Karang Anyar Pantai. Untuk memasak, ia harus membeli LPg 3 Kg karena rumahnya belum tersambung jaringan gas (Jargas) rumah tangga.

“Saya kan belum dapat jatah jargas, jadi kalau masak masih pakai gas melon itu pun dapatnya sulit harus keliling dulu. Biasa saya beli di daerah jalan lapangan (Aki Balak) harga kadang Rp 50 ribu, kadang Rp 55 ribu kadang bisa sampai Rp 60 ribu tergantung banyak gas atau tidak,” kata pak 2 anak tersebut.

SPBE di Kota Tarakan. Foto : Ist

Kondisi yang dialami warga itu, membuat Rusli Jabba prihatin karena di Kota Tarakan sudah ada Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE). Hanya saja masyarakat masih sulit mendapatkan gas bersubsidi tersebut.

Sebagai wakil rakyat, dirinya sudah berulang kali menyoroti masalah LPG 3 Kg. Hanya saja sampai sekarang belum ada penyelesaian yang kongkrit soal itu.

“Semestinya tidak susah lagi dan tidak ada pengecer jual harga tinggi sampai Rp 50 ribu bahkan Rp 70 ribu seperti di Pasar Beringin. Begitu juga di pinggir jalan besar Gajah Mada, disitu pengecer kelihatan hanya memajang 1 atau 2 tabung, tapi di dalam banyak dan harganya Rp 59 ribu sampai Rp 70 ribu prihatin saya,” kata Rusli Jabba.

Selain itu, kata Rusli Jabba warga juga mengeluhkan jatah yang diterimanya. Setiap bulan hanya mendapat 1 tabung dan paling banyak 2 tabung, sedangkan kebutuhannya melebihi itu.

Baca juga : Ini Besaran Zakat Fitrah dan Fidyah 1444 H di Tarakan

“Persoalan LPG 3 Kg ini luar biasa di Tarakan, dari dulu tidak ada pengisian sampai ada SPBE masih sama. Seharusnya ini tidak terjadi di Tarakan karena sudah ada SPBE,” ujar Rusli dengan kesal.

Padahal di Kota Tarakan ada jargas rumah tangga yang jumlahnya mencapai sekitar 30 ribu sambungan. Harusnya stok LPG 3 Kg melimpah dilapangan, tetapi kenyataannya warga masih susah mendapatkannya.

Ia menduga sebagian warga yang mendapatkan jargas, masih mengambil jatah LPG 3 kg untuk dijual kembali. Jika kuota tersebut dialihkan ke warga tidak mendapatkan jargas khususnya warga pesisir dan UMKM, diyakini bisa mencukupi.

“Ini perlu perhatian serius dari Pertamina dan pemerintah khususnya Disdagkop, terutama soal distribusi LPG 3 Kg juga perlu ditata lagi agar tidak terjadi kelangkaan seperti ini terus,” pungkasnya.

Anggota DPRD Kota Tarakan Rusli Jabba ketika kunker melihat distribusi LPG 3 Kg di Makasar. Foto : Ist

Distribusi LPG 3 Kg ini, dikatakan Rusli Jabba perlu mencontoh di Makassar. Disana, pangkalan menjual sesuai HET dan harganya pun ditempel supaya masyarakat tahu dan tidak membeli melebihi harga yang telah ditetapkan.

“Saat saya di Makassar sepanjang jalan pangkalan menjual Rp 18.500 sesuai HET dan pengecer antara Rp 21 ribu sampai Rp 25 ribu paling tinggi dan pembelian tidak dibatasi, dikarenakan disini juga sudah ada SPBE nya. Ini perlu dicontoh supaya bisa juga diterapkan di Kota Tarakan,” tambahnya.

“Kalau di pikir di Makassar itu kan sudah ada pengisian SPBE, di Tarakan juga sudah ada, kenapa tidak bisa sama kaya Makassar dimana-mana di Jawa, Surabaya dimana ada pengisian disitu tidak susah sudah karena ada,” bebernya.

Rusli menegaskan persoalan ini perlu menjadi perhatian semua pihak terutama Pertamina dan pemerintah, sehingga termasalahan LPG 3 Kg bisa diurai dan tidak lagi terjadi kelangkaan dan harga jual tidak melebihi HET.

Baca juga : Kunjungi SPBE, DPRD Tarakan Cari Penyebab Kelangkaan dan Mahalnya Harga LPG 3 Kg

“Kasihan kita ini sama masyarakat, setiap tahun persoalan LPG 3 Kg terus dikeluhkan. Harapan saya ini secepatnya diselesaikan supaya masyarakat mudah mendapatkan gas, apalagi di bulan puasa Ramadhan seperti sekarang ini masyarakat banyak butuh untuk memasak,” pesannya.

Terkait penambahan kuota LPG 3 Kg 100 tabung setiap pangkalan selama bulan ramadhan, Rusli berharap bisa terus berlanjut sampai bulan-bulan berikutnya. Supaya kebutuhan masyarakat terpenuhi dan harga jualnya tidak melampaui HET.

“Yang masyarakat mau ke depannya, artinya jangan cuma bulan puasa baru ditambah. Kalau jatah pangkalan katanya 800 an tambah 100 berarti 900 an artinya masih jauh, mudah-mudahan setiap bulan ada tambahan jangan cuma bulan puasa saja,” ungkapnya.

Rusli Jabba meminta sebelum melayani Tana Tidung dan Nunukan, supaya SPBE memprioritaskan kebutuhan untuk Kota Tarakan. Begitu juga pemerintah dan Pertamina harus tegas soal distribusi, agar tidak terjadi kelangkaan lagi di Kota Tarakan.

Baca juga : Setor PAD Rp 1,1 Miliar, DPRD Tarakan Sarankan Pendapatan Rusunawa Dikembalikan untuk Renovasi 

“Ini saya dengar SPBE di Tarakan katanya juga melayani Nunukan, KTT, intinya tidak usah sudah layani selama ini kan Balikpapan semua. Memang kalau dipikir karena satu-satunya di Kaltara prioritaskan dulu Tarakan, mudah-mudahan kedepan seperti itu,” terangnya.

Penyelesaian persoalan LPG 3 Kg ini, kata Rusli perlu kerjasama semua pihak baik Disdagkop dan UMKM, pertamina, pangkalan, PGN, Lurah hingga Ketua RT dalam hal pendataan. Tujuannya distribuso LPG 3 Kg tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kalau menurut pertamina katanya tidak ada kelangkaan, tapi saya melihat dilapangankan berbeda. kalau betul-betul tidak ada yang mengambil lagi biar saja disitu itu kan untuk orang Tarakan, jangan bawa keluar dulu boleh keluar tapi kalau ada kelebihan,” pesannya.(Mt)

Tags: DPRD Kota TarakanElpiji 3 kgHeadlinelpg 3 kgPemkot TarakanPertaminaRusli Jabba

Berita Lainnya

Pastikan Tepat Sasaran, DPRD Tarakan Tekankan Transparansi Data Bantuan Pangan
Parlemen

Pastikan Tepat Sasaran, DPRD Tarakan Tekankan Transparansi Data Bantuan Pangan

18 September 2025 18:44
Dinsos Minta Penambahan Kuota BPJS Kesehatan untuk Warga Tidak Mampu, Ini Tanggapan DPRD
Parlemen

Dinsos Minta Penambahan Kuota BPJS Kesehatan untuk Warga Tidak Mampu, Ini Tanggapan DPRD

18 September 2025 13:34
Bahas Kekurangan SDM Pendamping PKH, DPRD Tarakan Akan Temui Kemensos 
Parlemen

Bahas Kekurangan SDM Pendamping PKH, DPRD Tarakan Akan Temui Kemensos 

18 September 2025 13:15
Komisi 2 DPRD Tarakan Pertanyakan Akurasi Data dan Tenaga PKH di Dinsos
Parlemen

Komisi 2 DPRD Tarakan Pertanyakan Akurasi Data dan Tenaga PKH di Dinsos

18 September 2025 11:48
Ekonomi

PLN Dorong UMKM Kuliner Desa Saing Prupuk Lewat Pelatihan “Ciptakan Rasa, Ciptakan Peluang!”

18 September 2025 09:39
Sengketa Lahan di Pantai Amal, DPRD Tarakan Minta BPN Tanah Jaka Prada Titiknya Disesuaikan
Parlemen

Sengketa Lahan di Pantai Amal, DPRD Tarakan Minta BPN Tanah Jaka Prada Titiknya Disesuaikan

17 September 2025 20:10
Next Post
Perppu Cipta Kerja Dinilai Inkonsisten, Hasan Basri Usulkan DPD RI Lakukan Gugatan antar Lembaga

Hasan Basri akan Awasi Pemberian THR 2023 Bagi Pekerja Sampai ke Daerah

Resahkan Masyarakat, Disbudparpora Tarakan Siapkan 2 Titik Lokasi untuk Balapan Lari

Resahkan Masyarakat, Disbudparpora Tarakan Siapkan 2 Titik Lokasi untuk Balapan Lari

DPRD Kaltara Gelar Rapat Paripurna Penyampaian LKPj Pemprov Kaltara

DPRD Kaltara Gelar Rapat Paripurna Penyampaian LKPj Pemprov Kaltara

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • Infrastruktur Pesisir Balikpapan, Jembatan Baru Tingkatkan Mobilitas dan Perekonomian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AirAsia Masuk, Penerbangan Tarakan-Balikpapan Makin Kompetitif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korpri Tarakan Beri Penghargaan Pensiunan TMT September – Oktober 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Ibrahim Ali Teken MoU Jargas, 725 Rumah di Tana Lia Segera Nikmati Gas Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemilik Sertifikat Lahan Kecewa Tidak Diundang RDP Pencabutan 33 Peta Bidang Tanah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

DPRD Nunukan Lanjutkan Perjuangan Aktivasi PLBN Sebatik ke Komisi II DPR RI Setelah KSP

19 September 2025 07:15
Menyusuri Alam, Menjaga Kesehatan: Pesona Hiking untuk Semua Usia

Menyusuri Alam, Menjaga Kesehatan: Pesona Hiking untuk Semua Usia

19 September 2025 06:55
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP