• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Ekonomi

Dampak dan Pengaruh Pilkada Serentak Terhadap Ekonomi

by Redaksi
11 Desember 2024 14:27
in Ekonomi, Politik
A A
0
Dampak dan Pengaruh Pilkada Serentak Terhadap Ekonomi

Pendidikan pemilih yang digagas Komisi II DPR RI dengan KPU RI di Kota Tarakan. Foto : Fokusborneo.com

TARAKAN – Pemilihan serentak yang dilaksanakan di Kalimantan Utara (Kaltara) merupakan momentum penting dalam proses demokrasi. Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ini, juga memberikan dampak signifikan terhadap ekonomi di daerah.

Hal itu, disampaikan Pengamat Ekonomi Dr. Ana Sriekaningsih dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih tahap kedua dalam rangka persiapan dan pasca pemilihan tahun 2024 di Hotel Duta, Kota Tarakan, Rabu (11/12/24). Perlu diketahui, kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi antara Anggota Komisi II DPR RI Deddy Sitorus dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Baca Juga

DPRD Tarakan Tegaskan Program MBG Harus Bebas Spekulan dan Berdayakan UMKM Lokal

Evaluasi MBG Tarakan, DPRD Tekankan Pentingnya SOP Dapur dan Hindari Monopoli Bahan Baku

Komisi 2 DPRD Tarakan Desak Izin Dapur Program MBG Dipercepat, Soroti Keamanan Pangan

Puskesmas Keluhkan Persoalan Obat dan Rujukan Balik BPJS, DPRD Tarakan Akan Carikan Solusi 

Ana mengatakan meskipun pelaksanaan pemilihan masih ada beberapa catatan perlu dievaluasi, tidak hanya menyangkut hasil pemilihan, tetapi juga proses, partisipasi, dan dampaknya bagi masyarakat serta ekonomi.

“Pilkada ini, sebenarnya memberikan dampak yang signifikan terhadap ekonomi di daerah, termasuk Kaltara. Selama pemilu, pemerintah daerah mungkin meningkatkan belanja publik untuk infrastruktur dan pelayanan guna menarik suara,” katanya.

Pembangunan infrastruktur, dijelaskan Ana diantaranya jalan, jembatan, dan fasilitas publik lainnya, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Begitu juga pemimpin yang terpilih, dapat membawa kebijakan baru yang berdampak pada sektor-sektor tertentu, seperti pertambangan, perkebunan, dan pariwisata.

“Kebijakan ini bisa menciptakan peluang baru atau, sebaliknya, menimbulkan tantangan bagi pelaku ekonomi,” ujarnya.

Proses pemilu, sebut Ana sering kali disertai dengan ketidakpastian, yang dapat mengakibatkan perusahaan menunda investasi. Perubahan kebijakan atau ketidakpastian mengenai kepemimpinan baru dapat mempengaruhi kepercayaan pasar.

“Pemilu serentak dapat memperkuat hubungan sosial di antara masyarakat, namun juga bisa menimbulkan polarisasi atau konflik jika tidak dikelola dengan baik. Akibatnya stabilitas sosial berdampak langsung pada aktivitas ekonomi, dengan masyarakat yang lebih kohesif cenderung lebih mendukung pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.

Kegiatan kampanye selama pemilihan, kata Ana juga dapat meningkatkan permintaan untuk produk dan layanan lokal, serta memberi dorongan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Hal ini bisa menciptakan lapangan kerja dan memperkuat basis ekonomi lokal.

Pemilu yang efektif, dijelaskannya juga mempromosikan pengawasan dan akuntabilitas dari para pemimpin. Pemerintah yang lebih akuntabel, dapat mendorong praktek-praktek ekonomi yang lebih baik dan mengurangi korupsi.

“Ini juga merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi,” ungkapnya.

Dampak pemilu juga akan terlihat dalam jangka panjang melalui kebijakan yang diambil oleh pemimpin terpilih. Kebijakan tersebut, ditambahnya bisa berfokus pada pembangunan berkelanjutan, penguatan ekonomi lokal, dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

“Pada akhirnya dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Kaltara,” pungkasnya.

Pemilu serentak memiliki potensi dampak yang luas terhadap ekonomi Kaltara, baik positif maupun negatif. Begitu juga manfaat maksimum dari pemilu ini, akan tergantung pada pelaksanaan yang baik.

“Itu lah pentingnya partisipasi masyarakat, sehingga jika orang yang terpilih orang baik maka kebijakan yang diambil oleh pemimpin terpilih pasti akan memastikan pertumbuhan dan pembangunan yang berkelanjutan,” pesanya.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPR RI Deddy Sitorus menyampaikan Komisi II DPR RI memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa pemilihan 2024 berjalan sesuai dengan prinsip demokrasi, dengan fokus pada efektivitas penyelenggaraan, partisipasi masyarakat, dan transparansi hasil pemilihan.

Salah satu pesan utama dalam sosialisasi ini adalah tentang bahaya politik uang dalam proses pemilihan. Deddy menegaskan pemimpin yang dipilih bukan karena kepintaran atau pengalaman, tetapi karena uang, tidak akan memperhatikan kepentingan rakyat.

Pemimpin seperti ini, menurutnya, hanya akan fokus untuk mengembalikan uang yang digunakan untuk membeli suara, bukannya menyelesaikan persoalan masyarakat.

“Jika kita memilih pemimpin dengan cara yang salah, kita akan kehilangan hak kita untuk mengelola persoalan-persoalan rakyat, seperti jalan rusak, pendidikan, atau bantuan sosial,” pesannya.

Politisi PDIP itu menekankan masyarakat telah memilih pemimpin dengan cara politik uang, mereka tidak akan bisa menuntut pertanggungjawaban, karena hubungan antara pemilih dan yang dipilih sudah terputus.

“Masyarakat hanya akan bertemu pemimpin mereka lima tahun sekali, dan itu tidak adil,” tegas Deddy.(**)

Tags: Ana SriekaningsihDeddy SitorusDPR RIHeadlineKomisi II DPR RIKPUKPU Provinsi KaltaraKPU RI
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

DPRD Tarakan Tegaskan Program MBG Harus Bebas Spekulan dan Berdayakan UMKM Lokal
Parlemen

DPRD Tarakan Tegaskan Program MBG Harus Bebas Spekulan dan Berdayakan UMKM Lokal

15 Oktober 2025 18:22
Evaluasi MBG Tarakan, DPRD Tekankan Pentingnya SOP Dapur dan Hindari Monopoli Bahan Baku
Parlemen

Evaluasi MBG Tarakan, DPRD Tekankan Pentingnya SOP Dapur dan Hindari Monopoli Bahan Baku

15 Oktober 2025 17:48
Komisi 2 DPRD Tarakan Desak Izin Dapur Program MBG Dipercepat, Soroti Keamanan Pangan
Parlemen

Komisi 2 DPRD Tarakan Desak Izin Dapur Program MBG Dipercepat, Soroti Keamanan Pangan

15 Oktober 2025 16:35
Puskesmas Keluhkan Persoalan Obat dan Rujukan Balik BPJS, DPRD Tarakan Akan Carikan Solusi 
Parlemen

Puskesmas Keluhkan Persoalan Obat dan Rujukan Balik BPJS, DPRD Tarakan Akan Carikan Solusi 

15 Oktober 2025 13:16
Ekonomi

Acer Indonesia Ajak Masyarakat Kelola e-Waste dan Tanam Pohon Demi Bumi Lebih Hijau

15 Oktober 2025 08:55
Ekonomi

Satya JKN Award 2025: Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja

14 Oktober 2025 21:55
Next Post

Patroli Ditsamapta Polda Kaltara Pastikan Harkamtibmas Pasca Pilkada 2024

DPPR Kota Balikpapan Gelar Sosialisasi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2024 - 2043

Polri Akan Gelar Apel Kasatwil 2024 Hari Ini, Fokus Wujudkan Keamanan Dalam Negeri

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    PSHT Turut Meriahkan Pawai Budaya, Bawa Ratusan Anggota Tampilkan Seni Bela Diri Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Permendagri 23/2024, BUMD Air Minum Wajib Kontribusi Layanan Publik Tidak Hanya Keuntungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PDAM Tarakan Sambut Permendagri Baru, Gaji Direksi Hingga Pegawai Kini Berbasis Pendapatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lestarikan Budaya Leluhur, Pemuda Pakuwaja Tarakan Tampilkan Ogoh-ogoh Semar di Pawai Iraw Tengkayu XIV

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penurunan Dana Bagi Hasil Jadi Sorotan APPSI, Kaltim Salah Satu Daerah Paling Terdampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

DPRD Tarakan Tegaskan Program MBG Harus Bebas Spekulan dan Berdayakan UMKM Lokal

DPRD Tarakan Tegaskan Program MBG Harus Bebas Spekulan dan Berdayakan UMKM Lokal

15 Oktober 2025 18:22
Evaluasi MBG Tarakan, DPRD Tekankan Pentingnya SOP Dapur dan Hindari Monopoli Bahan Baku

Evaluasi MBG Tarakan, DPRD Tekankan Pentingnya SOP Dapur dan Hindari Monopoli Bahan Baku

15 Oktober 2025 17:48
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP