TARAKAN, Fokusborneo.com – Tarakan Art Convention Center (TACC) terguncang. Malam puncak Karya Kreatif Benuanta (KKB) 2025 yang berlangsung meriah pada Minggu malam (2/11/25), ditutup dengan penampilan super energik dari grup musik papan atas Indonesia, RAN.
Trio Rayi, Asta, dan Nino sukses menjadi magnet, menarik ribuan warga Kota Tarakan dan sekitarnya untuk berpesta musik, sekaligus mengakhiri gelaran 3 hari pameran UMKM dan ekonomi kreatif Kaltara.
Sejak awal acara, atmosfer kemeriahan sudah memanas berkat aksi panggung dua jebolan Indonesian Idol, Vanessa Zee dan Pitche Kota. Pitche, penyanyi asal Atambua, NTT, khususnya berhasil menghipnotis penonton dengan lagu hits-nya, “Bahagia Lagi.”
Namun, sorotan utama malam itu tak terbantahkan lagi milik RAN. Grup musik yang telah eksis sejak 2006 ini langsung menggebrak TACC dengan deretan lagu populer yang familiar di telinga penonton.
Mereka membawakan lagu-lagu hits yang membuat semua orang ikut bergerak, mulai dari “Senangnya Bersepeda,” yang ceria, lalu dilanjutkan dengan “Rahasia” dan “Cukup Sudah”.
Suasana semakin hangat saat lagu-lagu seperti “Pandangan Pertama” dan “Selamat Pagi” dilantunkan.
Klimaks malam itu terjadi ketika RAN memilih lagu “Dekat di Hati” sebagai lagu penutup seluruh rangkaian KKB 2025.
Ribuan tangan terangkat, dan suara massa menyatu dalam paduan suara raksasa, menciptakan momen kebersamaan yang mengharukan dan sangat berkesan hingga acara berakhir.

”Pecah banget malam ini! Antusiasme masyarakat Kaltara luar biasa, apalagi saat RAN membawakan lagu-lagu hits mereka, terutama di lagu penutup ‘Dekat di Hati’. Ini menunjukkan potensi besar ekonomi kreatif dan UMKM di Kaltara,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kaltara Hasiando Ginsar Manik.
Kemeriahan malam penutupan ini, menjadi klimaks dari seluruh rangkaian KKB 2025 yang telah bergulir sejak 31 Oktober.
Acara tahunan yang diinisiasi KPwBI Provinsi Kaltara ini, merupakan wujud nyata sinergi antara Bank Indonesia, Pemprov, dan Pemkab/Pemkot untuk memajukan UMKM, ekonomi kreatif, dan melestarikan budaya lokal.
Kepala KPwBI Provinsi Kaltara menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak.
Ia menekankan keberhasilan KKB tidak hanya diukur dari angka transaksi ekonomi, tetapi juga dari tingginya kecintaan dan antusiasme masyarakat terhadap produk-produk lokal, serta kemajuan digitalisasi ekonomi di daerah.
Sebagai penutup, ia berharap KKB dapat terus menjadi wadah tahunan yang konsisten.
“Kami sangat bersyukur KKB 2025 dapat berjalan lancar dan disambut begitu meriah oleh masyarakat. Selain menjadi ajang promosi produk unggulan daerah, kami berharap KKB menjadi platform inovasi dan kolaborasi pelaku UMKM menuju ekonomi daerah yang tangguh dan berdaya saing,” tutupnya.(Mt)















Discussion about this post