TARAKAN – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Kalimantan Utara, mengajak pemuda untuk ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Di Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Kaltara 2020, pemuda bisa menjadi filter isu sara yang masih sering muncul.
Ajakan disampaikan Ketua DPD I GPN Provinsi Kaltara Rahmat Nur, saat membuka acara dialog Pemilukada yang dilaksanakan GPN Kaltara di Gedung UMKM Kota Tarakan, Jumat (6/2/20).
Dialog bertemakan “Pemilukada Tahun 2020 di Provinsi Kaltara yang aman, damai dan sejuk menuju Indonesia rukun, Indonesia satu dan Indonesia maju”, peran pemuda sangat dibutuhkan untuk menangkal isu sara di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara
“Perlu banyak-banyak sosialisasi dan silaturahmi. Sebab pelaksanaan Pilgub Kaltara akan sangat berpengaruh terhadap persatuan bangsa,†kata Ketua GPN Kaltara Rahmat Nur.
GPN berharap, anak muda yang banyak bersentuhan dengan media sosial bisa menjadi filter isu sara dan politik uang yang makin menjadi.
“Sebagai orang terpelajar, pemuda harus bisa menjadi filter isu sara dan money politik. Jangan sampai pemuda malah menjadi pelakunya,†himbaunya.
Rahmat menilai, sebenarnya bukan virus corona paling menakutkan. Justru virus yang berbahaya dan bisa memecah belah bangsa, malah virus sara.
“Jangan karena pagelaran Pilkada yang hanya 5 tahun sekali, kita bermusuhan dan memecah belah bangsa. Siapa pun yang berkompetisi di Pilgub Kaltara, itu orang tua kita semua dan orang-orang terbaik,†tutup Rahmat Nur. (mt/iik)