TARAKAN, Fokusborneo.com – Tim Inafis Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tarakan telah menyelesaikan proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) musibah kebakaran yang melanda empat unit rumah di Jalan Sebengkok AL RT 6, Kelurahan Sebengkok, Tarakan Tengah, Minggu (26/10/25).
Salah satu properti yang hangus dilalap si jago merah adalah kediaman milik Zainuddin Dalila, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tarakan.
Kepala Satuan Reskrim (Kasat Reskrim) Polres Tarakan, AKP Ridho Pandu Abdillah, menyampaikan bahwa penyelidikan terkait insiden ini masih terus berjalan. Olah TKP sendiri dilaksanakan pada Senin (27/10/25) sekitar pukul 09.00 Wita.
”Berdasarkan hasil olah TKP sementara yang kami lakukan, dugaan awal api berasal dari kamar yang terletak di lantai dua rumah saudara Nasir,” terang AKP Ridho kepada awak media.
Dalam pemeriksaan TKP, petugas berhasil mengamankan beberapa barang bukti. Di antaranya adalah dua buah korek gas yang telah terbakar, sepotong lantai papan, serta arang sisa kebakaran. Semua temuan tersebut terpusat di dalam kamar lantai dua yang diketahui berkonstruksi kayu, berbeda dengan lantai satu yang terbuat dari beton.
Polisi juga telah memintai keterangan dari saksi mata pertama, Laranto. Saksi tersebut mengklaim melihat percikan api muncul sekitar pukul 13.30 Wita dari lantai dua rumah Nasir. Tak lama kemudian, api membesar dengan cepat dan merembet ke tiga rumah di sekitarnya.
Kasat Reskrim menambahkan kendala dalam meminta keterangan dari pemilik rumah, Nasir, lantaran kondisinya yang masih syok.
”Saat ini, kami baru menginterogasi saksi yang pertama kali melihat api. Pemilik rumah masih mengalami trauma mendalam. Untuk menguatkan hasil temuan di TKP dan kesaksian awal, kami akan memanggil saksi-saksi lain, termasuk Ketua RT dan pemilik rumah, segera setelah kondisinya pulih,” tegas AKP Ridho Pandu Abdillah.
Area sekitar lokasi kebakaran kini telah dipasangi garis polisi (police line) untuk kepentingan pengamanan dan penyelidikan lebih lanjut.
Kasus ini masih didalami untuk memastikan apakah kebakaran murni disebabkan oleh kelalaian atau terdapat faktor lain.
Sebelumnya, peristiwa ini sempat diwarnai kepanikan warga. Kerumunan warga yang menonton juga menjadi sorotan karena sempat menghalangi akses keluar masuk mobil pemadam kebakaran.
Petugas Satpol PP dan PMK Tarakan dilaporkan menyesalkan tindakan warga yang tidak membantu melancarkan jalan bagi kendaraan darurat.(Mt)















Discussion about this post