TARAKAN – Anggota DPD RI Hasan Basri meninjau pembangunan sea wall atau turap di Pantai Amal, Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (27/7/20). Turap ini, untuk mencegah abrasi air laut makin meluas ke daratan.
Senator asal Kaltara Hasan Basri melihat proyek pembangunan turap Pantai Amal yang berada di daerah Binalatung, didampingi Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djufrianto dan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan V Achmad Subaidi. Pembangunan turap di sepanjang Pantai Amal ini, sudah dikerjakan sejak 2014 sampai sekarang.
“Mudah-mudahan pembangunan turap selesai sebelum 2022, kenapa karena anggaran APBN sekarang sedang di refocusing di semua lembaga,†kata HB disela-sela kunjungan kerja di Kota Tarakan.




Pembangunan turap di sepanjang Pantai Amal khususnya di daerah Binalatung, tinggal tersisa sekitar 1,3 Kilometer dengan membutuhkan anggaran mencapai Rp. 30 miliar.
“Insyakallah bisa diperjuangkan dan diselesaikan tepat waktu. Mudah-mudahan pengerjaan sekarang ini cepat selesai dan untuk tahun berikutnya saya minta data rincian kebutuhan anggaran dari Kepala BWS Kalimantan V, agar bisa diperjuangkan di pusat,†ujar Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan Basri.

Kepala BWS Kalimantan V Achmad Subaidi mengatakan, 2020 ini, pengerjaan pembangunan turap di daerah Binalatung hanya sepanjang 564 meter dengan menelan anggaran dari APBN sekitar Rp. 11 miliar. Rencananya 2021, kembali diusulkan pembangunan turap sepanjang 540 meter.
“Jadi masih kurang sekitar 1,3 Kilometer, makanya saya minta dukungan dari anggota DPD RI bapak Hasan Basri agar bisa diselesaikan pembangunan turap di Binalatung,†pungkas Achmad.
Dari turap sepanjang 5 Kilomenter yang akan di bangun pinggir Pantai Amal, baru dikerjakan 3,7 Kilometer hingga 2020.
“Tinggi penahan abrasi ini disusun sampai 5 turap dengan diameter betonnya 1 meter. Ditengah-tengahnya diisi beton siklop supaya lebih stabil dan juga ditengahnya ada pemancangnya dengan kayu dolken,†tambah Achmad.
Pembangunan turap ini, juga mendapat dukungan masyarakat Binalatung, Kelurahan Pantai Amal. Sebab jika tidak ada penahan ombak, abrasi makin meluas dan mengancam rumah-rumah warga yang berada di pinggir Pantai.(mt)