TARAKAN – Barokah terpilih secara aklamasi sebagai ketua Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Tarakan periode 2025-2029.
Ia berkomitmen untuk membangunkan kembali dunia sepakbola di Tarakan yang telah mati suri beberapa tahun belakangan.
“Kita harus bangkitkan lagi sepakbola di Tarakan. Saya berharap dengan terpilihnya saya sebagai ketua Askot PSSI Tarakan, kita bisa membangunkan kembali sepakbola di Tarakan dan membuatnya lebih maju,” kata Barokah, Senin (3/2/25).

Untuk mencapai tujuan tersebut, Barokah akan menggelar kompetisi sepakbola di kategori usia dini, seperti SD, SMP, dan SMA. Selain itu, PSSI Tarakan juga akan mengaktifkan kembali klub-klub sepakbola melalui pertandingan.

“Kita akan menggelar kompetisi sepakbola di kategori usia dini untuk mencari bakat-bakat muda yang ada di Tarakan. Selain itu, kita juga akan mengaktifkan kembali klub-klub sepakbola yang ada di Tarakan,” jelas Barokah.
Dalam pertandingan nanti, Barokah menyebutkan bahwa PSSI Tarakan tidak akan lagi menggunakan sistem divisi, melainkan sistem liga. PSSI Tarakan akan mengklasifikasi klub sepakbola ke dalam tiga liga melalui hasil pertandingan.
“Kita akan menggunakan sistem liga untuk pertandingan sepakbola di Tarakan. Kita akan mengklasifikasi klub sepakbola ke dalam tiga liga, yaitu liga satu, liga dua, dan liga tiga,” kata Barokah.
Barokah juga berencana untuk menghadirkan klub sepakbola baru yang bernama Tarakan FC. Saat ini, Tarakan FC sedang dipersiapkan untuk diproyeksikan masuk ke liga tiga nasional.
“Kita akan menghadirkan klub sepakbola baru yang bernama Tarakan FC. Kita akan mempersiapkan Tarakan FC untuk diproyeksikan masuk ke liga tiga nasional,” jelas Barokah.
“Sepak bola ini suatu hiburan bagi masyarakat, kita bangkitkan lagi klub-klub yang selama ini tidur nyenyak. Makanya saya berharap kepada pemilik klub di Tarakan, ayo kita hidupkan lagi, kita buat liga supaya sepakbola di Tarakan lebih maju,” pungkas Barokah.(**)