• About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Fokus Borneo
Advertisement
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
    • KPH Tarakan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • Rubrik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Olah Raga
    • Sosial Budaya
    • Hiburan
    • Energi
  • Opini
No Result
View All Result
Fokus Borneo
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini
Home Opini

Hasan Basri : Radikalisme Biasa Berbumbu Agama, Bukan Berarti Radikalisme Bersumber dari Ajaran Agama

by Redaksi
28 Oktober 2020 12:54
in Opini
A A
0
UU Minerba Disahkan, Komite II Minta Pimpinan DPD RI Kirim Nota Protes

Wakil Ketua Komite II DPD RI Hasan Basri. Foto : Istimewa

JAKARTA – Kita harus memahami pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron soal kaum radikal islam sebagai upaya yang justru menyuburkan radikalisme itu sendiri – paham yang kita tentang bersama. Apabila seseorang sudah mulai membuat orang lain tidak nyaman karena ideologi atau agamanya, itu adalah radikalisme.

Dalam pernyataannya, Macron menyebut dengan jelas yang dia maksud kaum radikal adalah kaum islamis. Terlebih lagi Macron malah menerbitkan ulang karikatur yang menghina nabi Muhammad SAW.

Baca Juga

Ketika Trump dan Prabowo Bicara di PBB: Dua Paradigma Iklim yang Bertolak Belakang

Komitmen Penguatan LCT dengan Tiongkok: Langkah Strategis dalam Meningkatkan Hubungan Ekonomi Bilateral

Aviary Enggang: Ikon Baru Konservasi dan Wisata Tarakan

Demo Damai, Cermin Kedewasaan Bangsa

Atas nama apapun, penghinaan terhadap ideologi atau agama tertentu atas nama apapun adalah perbuatan yang tidak boleh ditoleransi. Tidak boleh diberi ruang untuk tindakan seperti ini. Kita menjungjung tinggi toleransi dan perdamaian.

Macron berusaha mereduksi makna radikalisme itu sendiri. Walaupun Gerakan radikalisme itu biasanya berbumbu agama, bukan berarti radikalisme itu bersumber dari ajaran agama. Dengan menyebut islam secara spesifik, Macron dengan sengaja berusaha membentuk satu definisi sempit tentang radikalisme.

Selama ini kita berjuang susah-payah menumpas paham radikalisme. Sebab paham ini adalah cikal bakal ekstrimisme bahkan terorisme pada tahap selanjutnya.

Sementara itu, justru pernyataan radikalisme justru keluar dari mulut Presiden Perancis. Negara yang sudah maju. Ya, Macron sudah membuat kaum islam tidak nyaman karena agamanya.

Sebagai pejabat publik, tindakan ini sangat memalukan. Dia seharusnya malu, malu terhadap rakyatnya dan malu terhadap dirinya sendiri.

Kita menentang kekerasan atas nama agama, ideologi atau apapun. Namun melawan kekerasan dengan menumbuhkan semangat radikalisme baru adalah hal yang lebih kita tentang.

Umat islam di seluruh dunia saat ini sedang bersuka cita menyambut peringatan hari kelahiran nabi Muhammad SAW. Pada saat yang sama, Macron justru melakukan tindakan yang bertolak belakang dengan prinsip toleransi dan perdamaian.

Sebagai negara dengan jumlah pemeluk agama islam terbesar, Indonesia harus menunjukkan sikap terbaik menentang radikalisme. Indonesia harus serukan pada dunia Internasional bahwa Emmanuel Macron adalah agen radikalisme terbesar abad ini.

Langkah-langkah diplomatik perlu segera diambil termasuk memanggil duta besar Perancis untuk Indonesia dan menyampaikan langsung kecaman kita terhadap Presidennya.(*)

Penulis : Hasan Basri
Wakil Ketua Komite II DPD RI

Tags: Hasan BasriHBPresiden PrancisRadikalisme
ShareTweetSendShareSend

Berita Lainnya

Ketika Trump dan Prabowo Bicara di PBB: Dua Paradigma Iklim yang Bertolak Belakang
Opini

Ketika Trump dan Prabowo Bicara di PBB: Dua Paradigma Iklim yang Bertolak Belakang

29 September 2025 07:38
Komitmen Penguatan LCT dengan Tiongkok: Langkah Strategis dalam Meningkatkan Hubungan Ekonomi Bilateral
Ekonomi

Komitmen Penguatan LCT dengan Tiongkok: Langkah Strategis dalam Meningkatkan Hubungan Ekonomi Bilateral

12 September 2025 21:54
Opini

Aviary Enggang: Ikon Baru Konservasi dan Wisata Tarakan

12 September 2025 10:19
Opini

Demo Damai, Cermin Kedewasaan Bangsa

2 September 2025 10:48
Opini

Pleno Tanpa Makna

27 Agustus 2025 21:40
Opini

Tarakan dan Memori Perang Dunia II: Mengubah Luka Menjadi Pesona

23 Agustus 2025 18:15
Next Post
Wakil Ketua Komite II DPD RI Sayangkan Penumpukan Penumpang di Bandara Soetta Ditengah Pandemi Covid-19

Senator HB : Indonesia Harus Tunjukkan Sikap Menentang Radikalisme

Sosialisasikan Protokol Kesehatan di Pasar Induk, Pjs Gubernur Bagikan Masker

Strategi Penanganan Covid-19 dan Dampaknya Sebagai `Tema tunggal Debat Publik Paslon` Pilkada di wilayah Kaltara

Dukungan Terus Menggelora, Terbentuk Lagi Relawan ZIYAP

Dukungan Terus Menggelora, Terbentuk Lagi Relawan ZIYAP

Discussion about this post

Ikuti Kami

Ikuti Kami

Berita Terlaris

  • Balikpapan Percepat Pembangunan Rumah Sakit dan Infrastruktur Strategis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gagas Program SDC, Muh. Ramli Lolos Pengabdian di IKN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbangan Perdana AirAsia ke Tarakan Buka Peluang Konektivitas Internasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wali Kota Tarakan Siapkan Lahan Masyarakat dan Lahan Tidur untuk Program Pertanian Menteri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ibrahim Ali Genjot Progres Pembangunan Gedung dan Jalan Pusat Pemerintahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Fokus Borneo

Ikuti Kami

Rubrik

  • Advetorial
  • Daerah
  • Derap Nusantara
  • Ekonomi
  • Energi
  • Fokus
  • Hiburan
  • IKN
  • KPH Tarakan
  • Kriminal
  • Kuliner
  • Nasional
  • Olah Raga
  • Opini
  • Otomotif
  • Parlemen
  • Pemkab Bulungan
  • Pemkab Malinau
  • Pemkab Nunukan
  • Pemkab Tana Tidung
  • Pemkot Balikpapan
  • Pemkot Tarakan
  • Pemprov Kaltara
  • Pendidikan
  • Politik
  • Sosial Budaya
  • TNI Polri
  • Travel
  • Video

Recent News

dr. Khairul: Kualitas Pemimpin Ditentukan Kecerdasan Pemilih Bukan Karena Uang 

Deddy Sitorus Dorong Warga Tarakan Pilih Pemimpin Berkualitas dan Program Pro-rakyat 

5 Oktober 2025 20:01
dr. Khairul: Kualitas Pemimpin Ditentukan Kecerdasan Pemilih Bukan Karena Uang 

Bawaslu Kaltara Tekankan Pentingnya Pengawasan Partisipatif, Desak Dukungan Anggaran di Luar Tahapan Pemilu

5 Oktober 2025 19:36
  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Advetorial
    • Pemprov Kaltara
    • Pemkot Tarakan
    • Pemkab Bulungan
    • Pemkab Nunukan
    • Pemkab Malinau
    • Pemkab Tana Tidung
    • Pemkot Balikpapan
  • Daerah
  • TNI Polri
  • IKN
  • Kriminal
  • Politik
    • Parlemen
  • KPH Tarakan
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Sosial Budaya
  • Travel
    • Kuliner
  • Energi
  • Hiburan
  • Opini

© 2025 PT KITA MEDIA GROUP